Dalam menghadapi potensi lonjakan konsumsi energi, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat pilar layanan utama, yakni layanan energi, layanan wilayah atensi, layanan promosi, dan layanan tambahan.
Keempat pilar tersebut diperkuat melalui peningkatan layanan SPBU, pengawasan kualitas BBM secara ketat, serta penguatan sistem distribusi agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi secara berkelanjutan.
Di wilayah Regional Jawa Bagian Barat, Pertamina Patra Niaga mengelola ribuan fasilitas energi yang mencakup SPBU, agen LPG, Pertashop, Fuel Terminal, Terminal LPG, hingga Aviation Fuel Terminal.
Selama masa Satgas Nataru, ratusan SPBU dan agen LPG disiagakan beroperasi 24 jam, didukung mobil tangki cadangan, unit layanan BBM, serta Kiosk Pertamina Siaga yang ditempatkan di jalur tol, kawasan wisata, dan titik-titik dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
Berdasarkan proyeksi historis, konsumsi produk Gasoline seperti Pertalite dan Pertamax diperkirakan meningkat seiring tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Permintaan Avtur juga diproyeksikan naik mengikuti lonjakan aktivitas penerbangan. Sementara itu, secara umum stok BBM, LPG, dan Avtur di Regional JBB berada dalam kondisi aman dan mencukupi.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBB Freddy Anwar menyampaikan ketahanan stok energi telah dipastikan selama periode Nataru.
“Selama masa Satgas Nataru, konsumsi Gasoline diprediksi meningkat sekitar 5,3 persen, sementara penggunaan Avtur naik sekitar 1,03 persen dibandingkan kondisi normal. Di sisi lain, konsumsi LPG diperkirakan turun 1,2 persen seiring berkurangnya aktivitas rumah tangga selama liburan. Penggunaan Gasoil juga diproyeksikan menurun sekitar 1,3 persen akibat potensi pembatasan logistik. Untuk itu, kami menyiapkan SPBU beroperasi 24 jam, agen LPG siaga, serta layanan Pertamina Delivery Service 135 guna memastikan kelancaran pasokan energi,” ujar Freddy.
Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Moch. Toriq, menambahkan bahwa penguatan operasional dilakukan secara menyeluruh di seluruh rantai distribusi.
“Kami menyiagakan SPBU dan agen LPG selama 24 jam, menempatkan mobil tangki cadangan, serta melakukan pemantauan stok secara intensif di seluruh Terminal BBM di wilayah JBB. Tim operasional juga disiapkan untuk merespons cepat jika terjadi lonjakan permintaan atau kendala di lapangan,” jelas Toriq.
Dukungan juga datang dari Hiswana Migas. Ketua DPD III Hiswana Migas Jawa Bagian Barat, Heddy, menyatakan pihaknya siap mendukung distribusi energi selama Nataru.
“Kami telah menyiapkan ketersediaan stok secara khusus dan menjalin koordinasi dengan Kepolisian serta BNPB, termasuk pengawalan distribusi dan mitigasi potensi bencana alam,” ujarnya.
Dari sisi layanan dan komunikasi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menyebutkan Pertamina menghadirkan berbagai layanan tambahan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat.
“Selain menjamin pasokan energi, kami menghadirkan Serambi MyPertamina dengan berbagai fasilitas seperti kursi pijat, layanan cukur rambut, cek tensi, ambulans siaga, layanan pedikur, hingga penukaran poin MyPertamina. Kami juga menyediakan layanan pengantaran BBM kemasan menggunakan motoris untuk mendukung perjalanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru,” kata Satria.
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan mitra usaha guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi serta memastikan distribusi BBM, LPG, dan Avtur berjalan lancar sepanjang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
