Ilustrasi tiang listrik. Foto: Atet Dwi Pramadia
Ilustrasi tiang listrik. Foto: Atet Dwi Pramadia

Ekonom: PLN Makin Kompetitif saat Pasar Listrik Dibuka

Antara • 11 Desember 2023 12:27
Jakarta: Ekonom senior sekaligus Co-founder Institute for Social, Economic, and Digital (ISED), Ryan Kiryanto, mengatakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) diyakini makin kompetitif saat pasar listrik dibuka. Untuk itu, dia mengimbau agar tak ada yang perlu dikhawatirkan saat pasar listrik dalam negeri dibuka untuk pemain lain.
 
"Apa yang perlu dikhawatirkan? Apa pun jenis industrinya, kalau kontestan, pemain banyak, justru menimbulkan persaingan yang lebih sehat dan terbuka. Masyarakat pun pada akhirnya akan diuntungkan," kata Ryan seperti dilansir Antara, Senin, 11 Desember 2023.
 
Dengan persaingan, lanjut dia, para produsen bidang kelistrikan atau industri lain akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanan. Selain itu, mereka juga bersaing di harga sehingga menguntungkan konsumen.

"Jadi, kalau memang dibuka untuk pemodal domestik, asing, non-pemerintah, dan non-BUMN, ya tidak apa-apa. Bahkan, persaingan lebih terbuka, lebih sehat, dan kompetitif," kata dia.
 
Sebaliknya, jika industri terlalu memonopoli, justru membuat terlena. Penetapan harga sulit dilakukan. Bahkan pada sisi layanan, kemungkinan bisa mengurangi kepuasan konsumen.
 
"Tetapi kalau pemainnya lebih dari dua, akan menciptakan persaingan untuk pelayanan. Termasuk harga dan after sales service. Begitu juga soal pengaduan atau komplain akan teratasi dengan baik karena dikelola profesional," kata dia.
 
Pembukaan pasar listrik, lanjut Ryan, juga akan membuat konsumen semakin diuntungkan. Masyarakat akan mendapat pelayanan yang jauh lebih baik dan mereka pun memiliki pilihan.
 
"Sehingga, perusahaan yang menyediakan listrik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, itu yang akan dipilih," katanya.
 
Dia menambahkan, banyak contoh ketika BUMN justru semakin kompetitif dengan adanya persaingan. Misalnya sektor perbankan, meskipun terdapat 102 bank di Indonesia, namun bank-bank BUMN tetap baik.
 
Begitu juga di sektor telekomunikasi. Tidak hanya Telkomsel, ada pemain lain seperti XL, Tri, Indosat, dan lain-lain. Pengelolaan jalan tol pun sama.
 
Baca: PLN Jamin Pasokan Energi Listrik pada Gelaran Hari Nusantara 2023
 
Di sisi lain, masyarakat menengah ke bawah juga tak perlu khawatir terhadap keberadaan perusahaan listrik swasta. Sebab, PLN masih tetap melayani kebutuhan masyarakat terkait dengan listrik bersubsidi. Bahkan, PLN bisa semakin fokus sehingga pelayanan kepada pelanggan listrik subsidi juga semakin baik.
 
"Hanya PLN yang boleh menyalurkan listrik bersubsidi dengan KVA tertentu, seperti 450 KVA atau hingga 900 KVA. Mereka akan memilih PLN karena pengguna listrik swasta tentu bukan dari kalangan rumah tangga," kata dia.
 
Saat ini tengah dibahas skema power wheeling atau pemanfaatan bersama jaringan transmisi listrik PLN oleh swasta. Skema itu tercantum di dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT). Skema tersebut memungkinkan pengusaha listrik swasta untuk menjual langsung listrik kepada industri dan masyarakat tanpa melalui PLN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan