"No matter how long the winters, spring is sure to follow. Seberapa pun panjang dan menekan pandemi covid-19 yang begitu dahsyat maka penyembuhan dan pemulihan pasti terjadi," kata dia dalam Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jumat, 11 Maret 2022.
Ia menjelaskan pandemi covid-19 adalah kejadian luar biasa dahsyat yang terjadi begitu tiba-tiba. Selama dua tahun berjalan, virus ini sudah menjangkiti hampir setengah miliar orang di dunia dengan lebih dari enam juta orang meninggal dunia.
"Angka kematian ini jauh lebih tinggi dibandingkan banyak pandemi lain sebelumnya. Flu Hong Kong hanya satu juta kematian, flu babi 200 ribu kematian, Ebola 11,3 ribu, dan SARS 770 kematian. Semua negara berjuang mengendalikan pandemi tanpa terkecuali, termasuk Indonesia," ungkapnya.
Meski demikian, penanganan pandemi di Indonesia terbilang cukup baik. Hal ini tercermin dari angka kasus harian yang hampir enam juta kasus. Angka ini setara 2,2 persen populasi dan peringkat 153 dari 222 negara, serta kematian mencapai 151,1 ribu atau 0,06 persen dari populasi dan peringkat 122 dari 222 negara.
"Peringkat Indonesia yang sangat baik dibandingkan negara-negara lain bahkan dengan kemampuan ekonomi dan teknologi yang lebih tinggi, tidak dipungkiri menggambarkan kualitas manajemen penanganan dan kepemimpinan nasional dalam penanganan pandemi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
