"Memang mereka (investor Tiongkok) paling berani. Dibandingkan Jepang yang banyak sekali penelitian, negara lain juga begitu, debatnya minta ampun. Mereka (Tiongkok) agak nekat," ujar Bahlil dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa, 8 Desember 2020.
Bahlil mencontohkan Tiongkok mendominasi penanaman modal di sektor industri nikel. Meski demikian, pemerintah selalu mengawasi investasi yang masuk dan sedang berjalan di Tanah Air. Hal ini demi menghindari tindakan semena-mena dari investor asing.
"Dalam pengawasan kami, ya ada yang tidak bayar. Ngomongnya hari ini apa, besok beda. Makanya kita harus ikat dengan perjanjian yang clear and clean," pungkas Bahlil.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun menyebut investasi Tiongkok di Indonesia meningkat sembilan persen pada semester I-2020. Dari periode sebelumnya sebesar USD2,2 miliar kemudian naik menjadi USD2,4 miliar.
"Selama semester I-2020, investasi Tiongkok di Indonesia meningkat tajam dengan 1.311 proyek. Tiongkok menjadi investor asing terbesar kedua di Indonesia," jelas Djauhari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
