"Karyawan yang diajukan untuk ikut Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama sebanyak 3.000 orang, namun alokasinya baru 1.000 orang," ungkap Corporate Secretary PBRX Iswardeni kepada Medcom.id, Rabu, 19 Mei 2021.
Dia menjelaskan, prioritas vaksin tahap pertama dilakukan untuk karyawan level supervisor ke atas, karena memiliki tingkat mobilitas di lapangan yang tinggi dalam mengatur operasional produksi.
Selain itu, tambah dia, vaksinasi juga diprioritaskan karyawan yang berfungsi di front office seperti security, Satgas Covid-19, personalia, termasuk pengurus Serikat Pekerja. Selanjutnya, adalah karyawan produksi dan back office.
Dia menuturkan, anggaran yang disiapkan disesuaikan dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk 3.000 orang pada tahap pertama.
"Karena perusahaan kami adalah perusahaan labor intensif dan harus menjaga keberlangsungan operasional perusahaan, sehingga perlu percepatan pelaksanaan vaksinasi sekaligus membantu pemerintah dalam percepatan penanggulangan penyebaran covid-19," jelas dia.
Hingga saat ini, tambahnya, tidak ada perubahan target produksi sebelum dan setelah vaksinasi. Pan Brothers menjadi salah satu dari perusahaan yang telah mendaftar Vaksinasi Gotong Royong di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari 22.736 perusahaan dengan lebih dari 10 juta peserta.
"Dulu kami daftar untuk karyawan sebanyak 31.370. Kalau dengan keluarga jadi 64.350," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
