Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Deny Djukardi beserta jajarannya mendampingi Plt. Komisaris Utama Pertamina (Persero) Iggi H. Achsien dan Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan telah melakukan pemantauan pertama di SPBU 34.40202 di Jl. Soekarno Hatta Bandung, Pertamina Call Center (PCC) 135, Fuel Terminal (FT) Padalarang dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Halim Perdanakusuma Jakarta.
Nicke mengatakan wilayah Regional JBB menjadi daerah tujuan pemudik seperti Banten yang juga menjadi pintu keluar masuk pemudik menuju ke arah pulau Sumatra.
Sementara Provinsi Jawa Barat daerah tujuan mudik sekaligus pintu keluar pemudik menuju ke arah Jawa Bagian Tengah maupun ke arah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
"Kami melakukan pemantauan secara menyeluruh dimulai dari operasional dan sarfas SPBU, Quality Control (QC) dengan uji tera memastikan kualitas dan kuantitas BBM serta pengecekan mobil tangki dan tangki timbun,” ujar Nicke dikutip dalam siaran pers, Sabtu, 6 April 2024.
Dalam peninjauan ke layanan pelanggan Pertamina Contact Center, Riva menjelaskan PCC 135 merupakan garda terdepan saluran komunikasi dan layanan informasi Pertamina kepada masyarakat yang beroperasi selama 24 jam yang terdiri dari operator yang terlatih.
| Baca juga: Konsumsi BBM Diperkirakan Naik saat Lebaran, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Aman |
Tim PCC 135
Tim PCC 135 siaga menjawab seluruh kebutuhan informasi mengenai produk dan layanan Pertamina serta membantu penyelesaian pengaduan Masyarakat terkait Pertamina.“PCC 135 merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan banyak melakukan terobosan dan tiada henti melakukan inovasi,” jelas Riva
Sementara peninjauan di FT Padalarang dan AFT Halim Perdanakusuma, Deny mengatakan, untuk memastikan keamanan stok dan kelancaran distribusi BBM di wilayah Regional JBB.
Dia menjelaskan, dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2024 Pertamina Patra Niaga Regional JBB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di antaranya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka pengawalan mobil tangka BBM dan LPG apabila diperlukan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Telekomunikasi (Telkom) Indonesia, Jasa Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Di Regional JBB, Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan BBM dan LPG yang terdiri dari 6 Fuel Terminal, 4 LPG Terminal, 5 Aviation Fuel Terminal, 1.578 SPBU, 584 Pertashop, 203 SPBE, 3 SPBE Industri, 1.647 Agen LPG PSO, 259 Agen LPG NPSO, 48.009 Pangkalan LPG PSO dan 647 unit Mobil Tangki dengan kapasitas total 13.273 KL serta 3.023 orang Awak Mobil Tangki," tutur Deny.
"Di masa Satgas RAFI disediakan layanan tambahan berupa 197 SPBU Siaga, 1.643 Agen Siaga, 54 titik Motorist Siaga, dua unit Serambi My Pertamina, 17 titik Modular dan 33 unit Mobil Tangki dengan kapasitas total sebesar 792 KL," sambung Deny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
