Ketinggian banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mencapai antara 1-2 meter. Banjir juga menenggelamkan tanaman hortikultura, perkebunan, dan menghanyutkan sejumlah hewan ternak milik warga.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, cuaca buruk yang melanda Indonesia pada awal 2021 telah mengganggu sektor pertanian.
"Sejumlah wilayah di Tanah Air terganggu cuaca buruk pada awal tahun ini. Akibatnya, sektor pertanian terganggu, bahkan hingga menyebabkan gagal panen. Namun, petani yang telah mengasuransikan lahan bisa terhindar dari kerugian, karena akan mendapatkan klaim," kata Mentan Syahrul, melalui siaran pers, Rabu(20/1/2021).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan asuransi akan sangat bermanfaat saat petani menghadapi kondisi semacam ini.
"Asuransi adalah bagian mitigasi bencana yang akan menjaga lahan dari kondisi yang bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi tersebut antara lain perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan hama dan organisme pengganggu tanaman," katanya.
Ditambahkan Sarwo Edhy, petani bisa mengasuransikan lahan saat memasuki musim tanam.
"Sesudah tanam, asuransi akan bekerja dengan maksimal. Jika ada lahan yang gagal panen, asuransi akan memberikan klaim sebagai ganti rugi senilai Rp6 juta per hektare. Dengan klaim tersebut, petani akan tetap memiliki modal untuk tanam kembali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News