Jakarta: Kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang beroperasi di wilayah Tuban, Jawa Timur, baru saja selesai menjalani proses peremajaan peralatan (pitstop). Kondisi itu berhasil meningkatkan kinerja platformer kilang sehingga kapasitasnya saat ini menjadi 50 KPBD (ribu barrel per hari) dari yang sebelumnya 37 KPBD.
Peningkatan kapasitas ini melebihi dari yang ditargetkan dalam Rencana Kerja perusahaan, yaitu 45 KPBD. Selain peningkatan kapasitas, Kilang TPPI ini juga berhasil meningkatkan kemampuan pengolahan feedstock ke feedstock yang lebih sour, yaitu dapat mengolah naphtha dengan maksimum 320 ppm meningkat dari sebelum pitstop maksimum 100 ppm.
Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen menyampaikan bahwa Kilang TPPI merupakan kilang petrokimia yang saat ini dapat beroperasi secara dual mode, yaitu gasoline dan petrochemical. Dalam hal ini, profil produksi tergantung dari hasil optimasi hilir di Pertamina Group.
"Dan untuk masing-masing single mode mempunyai kemampuan maksimum produksi 1.680 barrel per bulan untuk Gasoline dan 600 KTPA (ribu ton per tahun) untuk petrochemical," kata Hermansyah, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 20 April 2023.
"Dengan kemampuan pengolahan feedstock yang lebih sour juga akan memberikan keleluasan dalam penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis dan mendapatkan Biaya Pokok Produksi (BPP) yang lebih kompetitif," tambah Hermansyah.
Peningkatan kapasitas ini melebihi dari yang ditargetkan dalam Rencana Kerja perusahaan, yaitu 45 KPBD. Selain peningkatan kapasitas, Kilang TPPI ini juga berhasil meningkatkan kemampuan pengolahan feedstock ke feedstock yang lebih sour, yaitu dapat mengolah naphtha dengan maksimum 320 ppm meningkat dari sebelum pitstop maksimum 100 ppm.
Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen menyampaikan bahwa Kilang TPPI merupakan kilang petrokimia yang saat ini dapat beroperasi secara dual mode, yaitu gasoline dan petrochemical. Dalam hal ini, profil produksi tergantung dari hasil optimasi hilir di Pertamina Group.
"Dan untuk masing-masing single mode mempunyai kemampuan maksimum produksi 1.680 barrel per bulan untuk Gasoline dan 600 KTPA (ribu ton per tahun) untuk petrochemical," kata Hermansyah, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 20 April 2023.
Baca: Guys, Gini Cara Terhindar dari Pencurian Identitas! |
"Dengan kemampuan pengolahan feedstock yang lebih sour juga akan memberikan keleluasan dalam penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis dan mendapatkan Biaya Pokok Produksi (BPP) yang lebih kompetitif," tambah Hermansyah.
Produk kilang TPPI apa saja?
Produk utama yang dihasilkan di Kilang TPPI berupa produk aromatik, antara lain Paraxylene, Benzene, Orthoxylene, Heavy Aromatic dan Toluene. Selain itu, Kilang TPPI juga menghasilkan produk lain, seperti Light Naphtha dan BBM seperti pertalite.
Pitstop atau periode pemeliharaan yang dilakukan oleh TPPI dilakukan dengan penggantian dan peremajaan beberapa peralatan, antara lain Center Pipe, Scallops Catmax, Packinox dan Internal Cleaning Colum.
"Pitstop ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk kegiatan yang lebih besar, yaitu revamping dan upgrading Platformer Unit yang direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang," pungkas Hermansyah.
Pitstop atau periode pemeliharaan yang dilakukan oleh TPPI dilakukan dengan penggantian dan peremajaan beberapa peralatan, antara lain Center Pipe, Scallops Catmax, Packinox dan Internal Cleaning Colum.
"Pitstop ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk kegiatan yang lebih besar, yaitu revamping dan upgrading Platformer Unit yang direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang," pungkas Hermansyah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News