Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Harga Minyak Dunia Bergairah, Apa Penyebabnya?

Antara • 06 Mei 2023 09:02
New York: Harga minyak melonjak pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), didorong meredanya kekhawatiran atas resesi ekonomi. Akan tetapi jatuh untuk minggu ketiga berturut-turut setelah penurunan tajam awal pekan ini menjelang kenaikan suku bunga acuan dan kekhawatiran krisis perbankan AS akan memperlambat ekonomi.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 6 Mei 2023, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik USD2,78 atau 4,05 persen, menjadi USD71,34 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik USD2,80 atau 3,86 persen, menjadi USD75,30 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Kontrak acuan Brent menyelesaikan minggu ini dengan penurunan sekitar 5,3 persen, sementara WTI anjlok 7,1 persen, bahkan setelah rebound pada Jumat, 5 Mei. Kedua harga acuan tersebut turun selama tiga minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November.

"Minyak mentah sedang mencoba membalikkan penurunan harga baru-baru ini yang dipicu oleh suku bunga yang lebih tinggi dan kekhawatiran resesi sebagian besar di sektor perbankan," kata Wakil Presiden Senior Perdagangan BOK Financial Dennis Kissler.
Baca: Rekrutmen BUMN Diundur, karena Website Belum Siap?

Kekhawatiran pasar atas resesi mereda dan selera risiko kembali pada Jumat, 5 Mei, berkat laporan ketenagakerjaan yang kuat di Amerika Serikat dan rebound pada saham bank-bank regional.

Data penggajian AS

Data dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan, data penggajian non-pertanian (NFP) AS meningkat 253 ribu pada April, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 178 ribu, dan tingkat pengangguran pada April turun menjadi 3,4 persen, lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,6 persen.
 
"Setelah jatuh jauh dari level tertinggi pada 12 April, minyak mentah WTI telah mencapai dasar yang jelas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan multi-aset daring.
 
Minyak WTI menguat karena kekhawatiran resesi mereda setelah rilis laporan data penggajian non-pertanian AS, dan pedagang menggunakan aksi jual baru-baru ini sebagai peluang untuk membangun posisi beli minyak WTI, kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan