Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO: Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO: Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Luhut Ingin RI Bisa Olah Sampah Sendiri Jadi Energi Listrik

Antara • 08 September 2022 09:42
Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin agar Indonesia bisa mengolah sampahnya sendiri lalu menjadikannya energi listrik yang membuat Tanah Air lebih bersih. Upaya itu juga diharapkan berdampak positif terhadap kemandirian energi.
 
"Kami bermimpi pada 2024 kuartal kedua kita bisa mengolah 12 ribu ton sampah per hari dan menjadikan Indonesia bersih," kata Luhut, saat menghadiri Gerakan Laut Bersih Nasional 2022, dilansir dari Antara, Kamis, 8 September 2022.
 
Ia pun meminta kekompakan semua pihak dalam upaya penanganan masalah pencemaran laut. "Pencemaran akibat sampah plastik di laut merupakan isu krusial yang sedang kita hadapi bersama, bahkan ini sudah menjadi perhatian global sehingga kita harus kompak dan cermat dalam menanganinya," kata Luhut.

Dirinya menyampaikan fakta tentang sampah laut, di mana dalam tiga tahun terakhir pemerintah telah berhasil mengurangi sampah laut hingga 28,5 persen. "Namun ini masih jauh dari target kita di 2025 yang ingin mengurangi sampah plastik laut sebesar 70 persen," ujarnya.
Baca: Kalah dari UE di WTO, Jokowi: Tidak Apa-Apa

Ditambah lagi, Indonesia juga berambisi menuju bebas sampah plastik di lautan pada 2040, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018. Untuk itu, lanjut Menko Luhut, pemerintah terus mengintensifkan upaya pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
 
Kemudian, tambahnya, pemerintah terus mendorong pemanfaatan berbagai teknologi dan penerapan inovasi untuk menggenjot pengurangan sampah laut di Indonesia. Contohnya, teknologi karya anak bangsa di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang mampu mengolah 100 ton sampah menjadi energi listrik.
 
Kemudian pengolahan 2.000 ton sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) setiap harinya. RDF sendiri dapat digunakan sebagai bahan bakar di pabrik semen. Luhut kembali mengingatkan upaya pengelolaan sampah yang lebih baik dan kolaboratif akan mewujudkan ekosistem laut yang lebih bersih dan sehat.
 
Pasalnya, lebih dari 80 persen sampah laut berasal dari darat yang terbawa ke laut dari sungai-sungai. "Yang perlu jadi perhatian, upaya terbesar penanganan sampah laut sebenarnya adalah dengan memitigasi kebocoran sampah dari darat," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Staf TNI AL Yudo Margono menilai laut sebagai peradaban masa depan bangsa perlu dijaga dengan baik. "Acara ini kita adakan sebagai upaya menyadarkan sekaligus mengajak masyarakat Indonesia tentang pentingnya hal tersebut," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan