Sedangkan, untuk beban puncak saat nataru kali ini diperkirakan mencapai 34.665 MW atau naik 5,2 persen terhadap periode yang sama di tahun lalu.
"Untuk menghadapi nataru kami persiapkan semua. Baik dari pasokan energi primernya, batu bara, pasokan gas. Semua sudah disiapkan baik," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo usai Apel Siaga Kelistrikan PLN di Kantor PLN, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2022.
PLN membentuk Posko Siaga Nataru dari periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. Perusahaan setrum negara tersebut menerjunkan lebih dari 78 ribu personel pengamanan pasokan listrik selama nataru ini .
PLN menyiagakan 2.571 Posko Siaga Nataru di seluruh Indonesia yang berlokasi di titik vital dan pusat keramaian masyarakat serta kantor PLN. Posko ini melayani 24 jam kebutuhan layanan listrik para pelanggan.
| Baca juga: Simak! Ini Tips Listrik Aman Saat Liburan Natal dan Tahun Baru |
Darmawan menyampaikan untuk memastikan keandalan listrik nasional saat nataru, PLN memastikan pasokan batu bara aman dengan rata-rata hari operasi pembangkit PLN di atas 20 hari.
"Saya mengharapkan ke jajaran agar menjaga kualitas pelayanan ke pelanggan, khususnya saat menghadapi Nataru 2023 ini bisa ditingkatkan," sebutnya.
Dirut PLN mengaku telah memerintahkan ke seluruh jajarannya agar maintenance atau memelihara infrastruktur ketenagalistrikan baik itu pasokan listrik primernya, pembangkit, transmisi dan distribusi jauh-jauh hari sebelum pembentukan Posko Siaga Nataru.
PLN menyiagakan 2.665 unit infrastruktur tambahan berupa Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) saat nataru kali ini.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
