Hal ini dilakukan dengan menggelar Sharing Session Pendalaman Pasar Uang dan Valas Syariah, forum strategis yang mempertemukan regulator dan pelaku industri keuangan syariah.
“Lebih dari sekadar diskusi teknis, forum ini menjadi ruang kolaboratif yang mempertemukan regulator dan para pelaku industri perbankan syariah, dan kami juga menghadirkan expertise dari Maybank Group untuk sharing knowledge,” kata Direktur Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia, Romy Buchari, dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Juni 2025.
Belajar dari Malaysia
Dalam forum tersebut, Maybank Group melalui Maybank Islamic menghadirkan Raiyana Abdul Rahim, Associate Director Structuring Global Markets Islamic. Ia memaparkan praktik syariah global, mulai dari REPO Syariah, Islamic Profit Rate Swap (IPRS), hingga penggunaan Reference Rate yang berlaku di pasar keuangan Kuala Lumpur.Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) yang sebelumnya diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada Desember 2024. Saat itu, dibentuk empat working group yang fokus pada pengembangan teknis dan infrastruktur pasar uang dan valas syariah nasional.
| Baca juga: Dato’ Khairussaleh Kembali Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Siap Dorong Strategi M25+! |
Tumbuhnya kebutuhan hedging syariah
Di tengah mobilitas perdagangan dan meningkatnya ekspor-impor, kebutuhan pelaku usaha akan instrumen keuangan syariah pun meningkat.Instrumen ini tidak hanya memberi perlindungan terhadap risiko nilai tukar, tapi juga sejalan dengan prinsip bisnis beretika.
"Banyak pelaku usaha dan institusi mencari instrumen lindung nilai yang tidak hanya selaras dengan prinsip bisnis beretika tetapi juga memberikan efisiensi biaya dan perlindungan risiko nilai tukar,” jelas Romy.
Sayangnya, pasar valas syariah masih dalam tahap pengembangan awal di Indonesia. Padahal, transaksi valas syariah untuk tujuan hedging dapat menjadi alternatif strategis yang sangat dibutuhkan pelaku industri.
Melalui forum ini, Maybank Indonesia menunjukkan keseriusannya mendukung pengembangan ekosistem keuangan syariah nasional secara berkelanjutan.
Forum sharing session ini merupakan tindak nyata dan keseriusan UUS Maybank Indonesia dalam mengembangkan pasar syariah di Indonesia melalui sinergi dengan regulator dan para pelaku industri keuangan syariah
Ke depan, Maybank Indonesia akan terus mendukung pengembangan produk-produk syariah unggulan seperti REPO Syariah, Islamic Profit Rate Swap (IPRS), dan penerapan Reference Rate Syariah. Tujuannya jelas yaitu mendorong sistem keuangan syariah yang inklusif, efisien, dan berdaya saing global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
