Beras gratis tersebut akan dibagikan kepada ribuan warga miskin di setiap Kodim tentara, khususnya di wilayah Jawa Barat.
TNI mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan berbagai kebutuhan pokok selama darurat covid-19, bulan Ramadan, dan persiapan Lebaran.
"ATM Beras ini harus kita dukung penuh karena membantu persediaan kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu, terutama yang ada di sekitar Kodim," ujar Pangdam, dalam keterangan tertulis, Senin, 27 April 2020.
Menurut Pangdam, ATM Pertanian menjadi sangat penting karena keberadaanya membantu program sembilan pintu pertolongan darurat korona yang disiapkan Pemprov Jawa Barat. Pangdam berharap ATM Beras akan terus tersedia di wilayah berpenduduk miskin.
"Di wilayah Bogor baru ada dua ATM Beras. Satu di Kota Bogor, dan satu lagi di Kabupaten Bogor. Rencana ke depan apakah nantinya ada penambahan atau tidak, kita menunggu arahan KSAD dan Menteri pertanian," kata Pangdam.
Untuk diketahui, Pemprov Jawa Baratsudah mempersiapakan sembilan pintu pertolongan darurat covid-19. Sembilan pintu tersebut di antaranya adalah pemanfaatan kartu PKH, pemanfaatan bantuan kartu sembako, pemanfatan bantuan kartu prakerja, bantuan dana desa, bantuan Kemensos, serta bantuan Presiden Jokowi yang diperuntukkan bagi para perantau di Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) agar tidak merantau terlebih dahulu selama pandemi korona.
"Nah, ATM pertanian Sikomandan ini mendukung program sembilan pintu pertolongan darurat covid-19. Saya kira ini langkah yang sangat bagus dalam hal membantu rakyat pra sejahtera," ucap Pangdam.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo memantau jalanya distribusi beras gratis melalui ATM Pertanian Sikomandan yang didirikan di Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 26 April 2020.
ATM tersebut memiliki kapasitas oprasional sebesar 1,5 ton per hari yang akan dibagikan kepada 1000 warga penerima kartu yang disuplay selama dua bulan ke depan.
"ATM Beras ini adalah rencana saya bersama KSAD untuk memberi dukungan kepada masyarakat terkena dampak korona yang belum mendapat bantuan dari berbagai pihak. Maka, ini adalah giliran panglima dan jajaran TNI untuk bergerak membantu rakyat," kata Mentan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
