Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) sebagai salah satu penyangga pangan Provinsi Lampung, pada Maret dan April 2020, melangsungkan panen jagung serentak menggunakan alat mesin pertanian (alsintan).
Koordinator Penyuluh Pertanian di Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) Kabupaten Lamteng Warno menyatakan Kostratani dan penyuluh terus bergerak dan mendampingi untuk meyakinkan petani agar terus produktif, salah satunya dengan memanen hasil pertanian.
“Bukti nyata keberhasilan program Kostratani di Kabupaten Lamteng adalah luas panen Jagung pada bulan Maret dan April tahun ini untuk Kabupaten Lamteng seluas 16.754 hektare dengan produktivitas 8-8,5 ton/hektare, dengan harga jagung Rp3.500 per kilogram untuk jagung pipilan kering,” kata Warno, dikutip siaran pers, Senin, 4 Mei 2020.
Warno juga menegaskan di tengah pandemi covid-19, kualitas jagung yang dihasilkan sangat bagus, sehingga harga jagung di tingkat petani memuaskan.
“Stok pangan khususnya jagung di Kabupaten Lampung Tengah hingga September 2020, aman. Jangan khawatir akan adanya virus korona. Produksi jagung petani Lampung Tengah mencukupi kebutuhan masyarakat," tutur Warno.
Selain untuk kebutuhan masyarakat, kebutuhan pakan ternak pun tercukupi. Bahkan, jagung Lampung Tengah menjadi salah satu penyangga di Provinsi Lampung.
Warno juga menambahkan produksi jagung di Kabupaten Lampung Tengah sangat besar, menyumbang 35,9 persen dari produksi jagung Lampung.
Hal ini sejalan dengan seruan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia ada di sektor pertanian.
“Sudah menjadi kewajiban bagi semua pelaku di sektor pertanian untuk terus bekerja. Pertanian tidak boleh berhenti meski dalam suasana pandemi covid-19 seperti sekarang,” papar Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi yang juga Ketua Kostratani Nasional menyampaikan, peran Kostratani sangat nyata melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan.
“Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, masalah hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah covid-19, tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan pertanian tidak berhenti," ujar Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
