Head of Supply Chain Trevo Indonesia Setiadi Riady mengatakan, kendaraan bermotor bukan aset yang menghasilkan pendapatan. Cicilan mobil bahkan menjadi pengeluaran rumah tangga terbesar kedua.
“Trevo menjadi peluang bagi pemilik kendaraan untuk mendapatkan uang tambahan dengan menyewakan kendaraannya,” kata Setiadi.
Dia mengungkapkan, masyarakat yang memiliki kendaraan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) bisa disewakan dengan harga Rp 400 ribu per hari. “Mobil Anda disewakan tiap bulan setidaknya 17 kali per bulan, Anda bisa menghasilkan Rp 60 juta per tahun," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Adi ini mengatakan, untuk menyewakan kendaraan atau menjadi ‘host’ cukup isi data di aplikasi Trevo. Host bisa menentukan harga sewa mobil dan bebas menolak atau menerima pemesanan.
"Anda bisa mengantar sendiri mobil ke lokasi penyewa, atau petugas dari Trevo akan menjemput mobil dari rumah Anda dan mengantarkan mobil ke rumah pengguna,” ujarnya.
Ia mengatakan, keuntungan menjadi host adalah berbagai program insentif yang berpeluang meningkatkan penghasilan, notifikasi via aplikasi apabila ada guest yang ingin memesan, lalu Trevo memasarkan mobil secara offline dan digital.
"Anda tidak perlu khawatir host lain banting harga, karena ada aturan batas atas dan bawah tarif sewa. Apabila diperlukan, Trevo bisa menyewakan GPS tracker untuk mobil Anda. Selain itu Asuransi Trevo Shield melindungi mobil Anda dari pencurian dan kerusakan," tuturnya.
Setiadi mengungkapkan, saat ini ada sekitar 10 ribu kendaraan berbagai merk, dari yang ekonomis hingga mewah. Tiga pasar utama adalah Jakarta, Bandung dan Bali. Tahun ini, Tevo akan melebarkan sayap ke Surabaya, Semarang dan Yogyakarta. Sejauh ini ada sekitar 120 ribu guest dan host yang terkumpul dalam marketplace Trevo.
“Awal Trevo P2P sharing kami launching November/ Desember 2020 saat ini ada 100 ribuan user, 40 ribu total booking, 10 ribu kendaraan atau host di 6 kota antara lain Jogja, Semarang, Surabaya Jakarta, Bali,” ungkap Setiadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
