Area Manager Communication Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Edi Mangun mengatakan wilayah Indonesia bagian Timur sudah ada 111 titik BBM Satu Harga, tersebar di wilayah Maluku hingga Papua.
"Untuk Papua sendiri terdapat 37 titik, lalu Papua Barat 27 titik kemudian Provinsi Maluku dan Maluku Utara terdapat 47 titik BBM Satu Harga," katanya, Kamis, 2 Juni 2022.
Menurut Edi, sejak 2017, implementasi kebijakan BBM Satu Harga fokus untuk wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang sebelumnya wilayah 3T ini merupakan wilayah yang belum sama sekali tersentuh akses energi.
"Sehingga untuk dapat mencapai titik 3T kami menyalurkan melalui transportasi darat, laut, dan udara juga turut bekerja sama dengan berbagai pihak," ujarnya.
Dia menjelaskan jumlah lembaga penyalur BBM Satu Harga yang terus bertambah merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.
"Kami akan terus memastikan distribusi dan ketersediaan pasokan bahan bakar ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) BBM Satu Harga berjalan dengan lancar, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas," katanya.
Dia menambahkan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses BBM dengan harga yang terjangkau serta turut mendorong perekonomian di daerah 3T.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan dalam menjalankan amanah penugasan dari pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pihaknya turut menghadapi tantangan yang cukup besar dalam proses penyaluran BBM hingga ke daerah 3T.
"Sesulit apapun medan distribusi yang dihadapi, kami akan tetap menyalurkan energi hingga pelosok negeri dengan mengedepankan pemerataan akses kepada masyarakat. Untuk sampai ke titik tiga T dengan medan pegunungan hingga sungai, darat dan perairan, hingga udara akan tetap dilalui," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News