Dalam sambutannya, Erick mengatakan, revitalisasi ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia khususnya Bali. Ia berharap keberadaan KEK Sanur tidak hanya menarik wisatawan domestik namun juga wisatawan asing.
“KEK Sanur dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan yang terintegrasi sehingga dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Januari 2024.
Bali Beach Convention Center memiliki luas 3.750 meter persegi dan mampu menampung 5.000 orang. Convention Center terbesar di Indonesia ini siap digunakan untuk penyelenggaraan pertemuan, konferensi, dan pameran baik skala nasional maupun internasional.
Baca juga: Begini Jurus Chandra Asri Jadi Perusahaan Berdaya Saing Global |
Direktur Produksi dan HSE Nindya Karya Firmansyah mengungkapkan Nindya Karya telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan proyek ini dapat berjalan sesuai dengan target. Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Bali Beach Convention Center merupakan satu dari tiga bangunan yang direvitalisasi oleh Nindya Karya. Selain Convention Center, Nindya mengerjakan revitalisasi Grand Inna Bali Beach Hotel (sekarang berganti nama menjadi The Meru), dan Inna Bali Beach Garden.
“Sebagai salah satu mahakarya yang dikerjakan oleh Nindya Karya, revitalisasi Bali Beach Convention Center merupakan bukti komitmen Nindya Karya untuk memberikan yang terbaik dalam pembangunan infrastruktur kelas dunia di Indonesia. Nindya berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News