"Kita harapkan sih bulan depan sudah ada supply masuk baik itu dari Sinopharm maupun CanSino," kata Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno dalam video conference di Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.
Saat ini, ia menambahkan Kimia Farma terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa vaksin bisa datang tepat waktu. Menurut dia, kedatangan vaksin Sinopharm maupun CanSino diharapkan bisa mempercepat program vaksinasi gotong royong.
Ganti menyebut Indonesia cukup beruntung karena sudah bisa mengamankan vaksin meski kedatangannya juga harus dilakukan secara bertahap. Namun begitu, Indonesia harus terus memperhatikan kesediaan pasokan vaksin ini karena harus berebut secara global.
"Jadi, kita terus berusaha artinya kita berebut secara global. Mudah-mudahan untuk Indonesia senantiasa menjadi perhatian bagi produsen-produsen vaksin. Karena jumlah penduduk Indonesia signifikan, jumlahnya 267 juta yang harus kita ciptakan herd immunity," ungkapnya.
Sementara itu, PT Bio Farma (Persero) sebelumnya menyatakan telah memesan lima juta dosis vaksin CanSino dari Tiongkok untuk program vaksinasi gotong royong. Untuk tahap pertama vaksin tersebut akan tiba pada Juli 2021.
Berbeda dengan vaksin Sinopharm yang disuntikkan dua kali atau dua dosis, vaksin CanSino hanya menggunakan satu dosis atau satu kali penyuntikan. Adapun untuk Sinopharm dari data Biofarma ada tujuh juta dosis hingga Agustus 2021 serta 7,5 juta dosis pada kuartal III dan IV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
