Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan kedelapan strategi tersebut antara lain pengembangan smart grid, revisi grid code, pengembangan PLTS atap, dan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden mengenai energi baru terbarukan.
"Pemerintah mendorong co-firing PLTU dengan biomassa, serta dieselisasi atau konversi pembangkit listrik diesel ke pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan," kata Ida dalam keterangan resminya, Kamis, 24 Juni 2021.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah mendorong program renewable energy-based economic development (REBED), yaitu program penggunaan energi bersih untuk memacu perekonomian wilayah termasuk di daerah 3T melalui pengembangan microgrid.
Selain itu, pemerintah juga mendorong program renewable energy-based industry development melalui pengembangan potensi pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi skala besar yang terintegrasi dengan pengembangan industri.
Sejalan dengan upaya Kementerian ESDM dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan, lanjut Ida, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga telah menyusun draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
Dalam draf RUPTL yang baru tersebut, porsi energi ramah lingkungan meningkat menjadi 48 persen dari sebelumnya berada pada kisaran 30 persen.
Pakar Ketenagalistrikan Institut Teknologi Bandung Nanang Hariyanto menyampaikan pentingnya pengembangan energi baru terbarukan dalam pembangkitan listrik.
"Kita tidak boleh melupakan anak-cucu yang juga harus ikut menikmati energi ini. Kalau sekarang kita ambil cadangan-cadangan batu bara berarti kita ambil tabungan, jadi itu harus dikurangi besar-besaran sehingga kita bisa memanfaatkan energi baru terbarukan," ujar Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id