"Produksi beras rata-rata sebanyak 680,4 ton tersebut dengan lahan persawahan yang digarap seluas 63 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah Sajidin, di Koba, dilansir dari Antara, Minggu, 24 Juli 2022.
Ia menjelaskan, produksi tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 567 ton per tahun. "Petani di sawah Desa Namang ini mampu memproduksi beras sebanyak 3,6 ton per hektare dan mereka sudah mampu melakukan panen rutin sebanyak tiga kali dalam satu tahun," kata Sajidin.
| Baca: Uni-Charm Gunakan PLTS untuk Operasional Pabrik di Karawang |
Namang termasuk desa sentra pertanian padi sawah yang produksinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah sentra lainnya. Pemkab Bangka Tengah menetapkan empat desa sebagai sentra pertanian padi sawah yaitu Desa Namang, Kerakas, Sungaiselan Atas, dan Desa Teru.
Namun setiap tahun produksi beras masih mengandalkan dari sentra pertanian sawah di Desa Namang. "Dengan luas tanam 63 hektare di Desa Namang, saya pikir produksinya sudah lumayan bagus karena petani sudah memahami teknologi pertanian dalam bercocok tanam," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
