Jakarta: PT Timah Tbk (TINS) tengah mencari partner dalam mengolah sumber daya logam tanah jarang atau rare earth. Pasalnya, hingga kini perusahaan BUMN tersebut belum memiliki mitra yang mumpuni.
"Mengenai pengembangan tanah jarang, bahwa kita pada tahap mencari partner," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar dalam Public Expose Live 2020, Jumat, 28 Agustus 2020.
Ia menjelaskan pengolahan tanah jarang bisa mencapai hasil maksimal jika mitra strategis tersebut memiliki teknologi yang canggih.
"Karena prosesnya bukan hanya oksidasi tapi bagaimana kita memilih sampai rantai yang tertinggi untuk logamnya, untuk menjadi bahan magnet dan seterusnya. Ini tentunya kita sedang proses mencari partner. karena kaitannya dengan hi-tech," jelas dia.
Sebelumnya, pemerintah mulai fokus untuk pengerjaan pengolahan tanah jarang.Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Ditjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak mengatakan pemerintah perlu membuat badan khusus untuk pengembangan sumber daya tersebut.
Logam tanah jarang merupakan komoditas mineral berkualitas tinggi yang menjadi bahan baku dalam pembuatan peralatan militer, mesin jet, satelit, sistem pengarah misil, dan laser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
