CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Terry O'Connor menjelaskan selama pandemi virus korona (covid-19), perseroan memutuskan untuk menutup hampir seluruh gerai yang dimiliki selama April hingga awal Mei.
Keputusan tersebut merupakan upaya pencegahan virus covid-19 menyebar dan mendukung aksi pemerintah dalam penerapan jaga jarak atau social distancing.
"Perseroan telah memiliki pandangan akan pemulihan bertahap, dan mulai membuka kembali gerai-gerai di daerah yang disetujui pemerintah dengan tetap menegakkan protokol kesehatan yang ketat," kata Terry dalam keterbukaan informasi BEI yang dikutip Medcom.id, Rabu, 1 Juli 2020.
Pada awalnya, sebanyak 24 gerai dibuka pada awal Mei. Kemudian jumlah gerai yang buka bertambah hingga mencapai 95 gerai saat momen Lebaran.
"Saat ini, perseroan mengoperasikan 145 gerainya, setelah membuka satu gerai baru dengan format besar (large-format store) di Palembang (Sumatera Selatan) di Mei," ujarnya.
"Matahari merencanakan pembukaan dua hingga empat gerai di paruh kedua tahun ini," imbuhnya
Saat ini, Matahari memiliki 153 gerai dan setelah menelaah portofolionya, akan memiliki 145-150 gerai beraneka merek dengan format besar (multi-brand large-format stores) pada akhir tahun ini.
Adapun untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, Terry menambahkan, setiap gerai Matahari memiliki gugus tugas covid-19 dan siap menjunjung tinggi protokol kesehatan dan keselamatan yang paling ketat, termasuk pemeriksaan suhu, layar pembatas kasir, penanda jarak, sistem sterilisasi produk, masker, dan hand sanitizer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
