Hal tersebut ditandai dengan pengoperasian menara darurat (tower emergency) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang guna mengalirkan energi listrik dari Kota Kupang ke Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu.
"Kerja keras dan sinergitas PLN group dibantu TNI-Polri, stakeholder, dan masyarakat, kita berhasil mengoperasikan tower emergency yang berdampak positif, berupa 99 persen kelistrikan di empat kabupaten di Pulau Timor yang sebelumnya terdampak telah pulih kembali," ucap Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda, dalam keterangan resminya, Senin, 19 April 2021.
Dirinya pun berterima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi walaupun di tengah pandemi dan bulan puasa tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan. Serta pengoperasian tower emergency lebih cepat dari target.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Isyak Nuka menyampaikan apresiasi tindakan cepat PLN yang telah bersinergi. "Kita sudah terbiasa dengan terang, tiba-tiba gelap itu tentu meresahkan. Tanpa adanya jiwa pengorbanan dari teman-teman PLN, belum tentu ini akan terwujud dalam waktu singkat," jelas Isyak Nuka.
Sampai Senin, 19 April 2021 pukul 12.00 Wita di seluruh NTT, PLN telah memulihkan 3.694 gardu yang terdampak, sehingga sebanyak 595.725 pelanggan dapat menikmati listrik kembali. Guna mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mangaksesnya melalui aplikasi PLN mobile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
