"Alhamdulillah, verifikasi lapangan pada ekspor udang beku (frozen shrimp) dengan tujuan negara Jepang yang berlangsung kemarin berjalan lancar," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta Hafit Rahman, dilansir dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat, 5 Maret 2021.
Hafit menjelaskan ekspor udang dilakukan oleh PT Toxindo Prima yang merupakan bagian dari satuan kerja Stasiun KIPM Yogyakarta. Adapun komoditas udang beku ini berasal dari wilayah Cilacap, Purworejo, dan Kebumen, yang terdiri dari udang budi daya dan udang laut.
"Semuanya melalui penerapan proses Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang dilakukan rutin melalui surveilans penerapan HACCP secara berkala oleh tim Inspektur Mutu Stasiun KIPM Yogyakarta," urai dia.
Ke depan, Hafit memastikan jajarannya akan selalu membuka diri dan siap menjemput bola agar pelaku usaha tetap bisa ekspor. Sebagai informasi, di bawah komando Menteri Wahyu Sakti Trenggono, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan fokus mendorong ekspor komoditas yang bernilai ekonomi tinggi seperti udang, lobster dan rumput laut.
Komoditas udang dipilih karena ekspor tahun lalu cukup tinggi, yakni mencapai 239.227 ton dengan nilai USD2,04 miliar. Trenggono menargetkan volume ekspor udang bisa naik tiga kali lipat atau lebih dari 250 persen hingga 2024. Adapun sasaran ekspor komoditas ini diutamakan ke Amerika Serikat (AS) hingga Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
