"Memang mobilitas masyarakat di lokasi wisata alami kenaikan cukup tinggi, 38,42 persen jika dibandingkan empat hari sebelum lebaran," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Senin, 17 Mei 2021.
Ia menjelaskan selama 5-8 Mei lalu jumlah kunjungan di lokasi wisata tercatat sebanyak 103.404 kunjungan. Kemudian, jumlah ini meningkat selama empat hari libur Lebaran sejak 12-15 Mei yang tercatat sebanyak 143.130 kunjungan.
Sementara apabila dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kunjungan di tempat wisata tercatat naik 100,8 persen pada periode Jumat-Sabtu, 14-15 Mei dari Jumat-Sabtu, 7-8 Mei. Ia menyebut, kenaikan jumlah kunjungan ini menandakan mobilitas masyarakat yang meningkat.
"Melihat kegiatan mobilitas masyarakat di lokasi wisata yang cukup tinggi, makanya pemerintah menegaskan kembali aturan di PPKM mikro, sehingga kami serahkan kembali ke pemda untuk patuh terhadap apa yang sudah diputuskan di PPKM mikro," ungkapnya.
Susiwijono mengingatkan, destinasi wisata yang dapat dibuka selama ini adalah untuk wilayah yang sudah berada di zona kuning dan hijau. Pembukaan tempat wisata pun tetap diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
"Sudah diputuskan di PPKM mikro tergantung zonanya. Jika zona oranye dan merah otomatis enggak boleh dibuka, enggak boleh operasional apapun lokasi wisatanya. Kalau bukan zona oranye dan merah tadi ada pengetatan protokol kesehatan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
