BPJS Ketenagakerjaan dan AWCA menggelar seminar untuk semakin mendekatkan peningkatan perlindungan pekerja migran (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)
BPJS Ketenagakerjaan dan AWCA menggelar seminar untuk semakin mendekatkan peningkatan perlindungan pekerja migran (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)

AWCA Technical Seminar 2024, BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Patrick Pinaria • 09 Oktober 2024 16:42
Jakarta: Asosiasi regional yang menangani kompensasi pekerja di Asia-Pasifik, Asian Workers’ Compensation Association (AWCA), menyelenggarakan seminar teknis bertajuk Manfaat Kecelakaan Kerja bagi Pekerja Migran. Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Jakarta ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota AWCA, yaitu Korea Selatan, Laos, Kamboja, Malaysia, dan Filipina serta berbagai lembaga sosial lainnya.
 
Diskusi yang digelar pada rapat agenda AWCA tersebut semakin mendekatkan tujuan bersama untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran dan memperkuat skema kompensasi pekerja dan asuransi kecelakaan kerja di kawasan Asia.
 
"Kami telah membahas pentingnya perjanjian jaminan sosial yang dapat dibuat di antara anggota AWCA. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pekerja migran dapat menerima tunjangan saat mereka bekerja di negara lain dan bahkan setelah kembali ke negara asal mereka. Perjanjian tersebut juga menjamin portabilitas atau keberlanjutan perlindungan jaminan sosial, yang memberikan ketenangan pikiran bagi pekerja migran dan keluarga mereka,” kata Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Teknis Pekerja Migran. 
 
Baca juga: Mau Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan? Simak Caranya

Roswita menambahkan BPJS Ketenagakerjaan juga menyadari akan tantangan yang ada dalam memberikan perlindungan pekerja migran, termasuk menyelaraskan berbagai kebijakan dan standar jaminan sosial antarnegara. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pihak untuk terus meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antarnegara anggota AWCA. Dengan bekerja sama, seluruh negara anggota akan dapat menemukan solusi inovatif dan adaptif yang akan memastikan setiap pekerja migran menerima hak dan perlindungan yang layak mereka dapatkan.

Roswita menyampaikan terima kasih kepada International Labour Organization (ILO) atas dukungan terselenggaranya kegiatan ini. Menurut Roswita, ILO telah memainkan peran penting dalam membantu BPJS Ketenagakerjaan dalam memahami dan menerapkan standar layanan jaminan sosial sesuai benchmarking internasional. Tidak lupa, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah atas perannya dalam mendorong kerja sama antar social security di berbagai negara.
 
AWCA Technical Seminar 2024, BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)
 
“Kolaborasi yang kuat dengan ILO akan sangat membantu kita dalam menanggapi tantangan yang dihadapi oleh pekerja migran dan dalam menciptakan kebijakan yang tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga menguntungkan pengusaha dan masyarakat luas," kata Roswita.
 
Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Training of Trainer K3 ke Perusahaan Sawit

Diketahui saat ini terdapat 100 juta pekerja di Indonesia. Sebanyak 40 juta di antaranya telah dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk 600 ribu warga Indonesia pekerja migran.
 
Selanjutnya Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan bahwa pekerja migran memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian, selain berkontribusi terhadap negara asalnya, namun juga dapat berperan penting pada perekonomian negara tujuannya.
 
"Pekerja migran ini dikatakan pahlawan devisa negara, namun mereka sering kali menghadapi tantangan dan kerentanan di tempat kerja, yang membuat peran sistem jaminan sosial menjadi sangat penting untuk mereka, seperti tagline BPJS Ketenagakerjaan, Kerja Keras Bebas Cemas. Kami ingin seluruh pekerja migran dapat bekerja dengan keras di manapun berada dan bebas cemas terhadap risiko yang mungkin timbul, sehingga berujung pada pekerja migran dan keluarganya sejahtera,” kata Anggoro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan