Lutfi bilang, kebijakan yang diambil India sama saja dengan kebijakan-kebijakan yang diambil Indonesia yaitu untuk mengutamakan kepentingan nasional.
"Seperti juga kita prioritas kepada kepentingan nasional. Jadi kita mengerti apa yang mereka maksud, mudah-mudahan tidak terlalu lama," kata Lutfi, Selasa, 17 Mei 2022.
Kendati demikian, Lutfi juga mengungkapkan pihaknya tengah mempelajari larangan ekspor gandum tersebut. Saat ini sepertiga dari tepung gandum merupakan impor dari India.
Menurutnya, masalah larangan ekspor ini bukan hanya menjadi masalah Indonesia tetapi juga dunia Internasional. Apalagi, India merupakan produsen gandum nomor dua terbesar di dunia. Ia pun berharap kebijakan ini tidak berlangsung lama.
"Kita sedang pelajari. Tetapi kita memang membeli sepertiga daripada tepung gandum ini dari India. tetapi ini memang masalah-masalah internasional yang dimana semua negara memprioritaskan daripada kepentingan nasional," jelasnya.
Lutfi pun memastikan, stok gandum Indonesia masih aman dan harga tidak akan mengalami kenaikan imbas dari pelarangan ekspor tersebut.
"Sementara ini kita punya stok untuk tiga bulan secara aman. Jadi kita berprinsip habis tiga bulan ini baru kita omongin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
