"Per 26 Juli 2020 tidak ada kasus terkonfirmasi positif atas pekerja dan tenaga alih daya Antam di Kantor Pusat Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Juli 2020.
Ia memastikan Antam menjalankan protokol kesehatan secara ketat di area kerja tambang dan pabrik. Mulai dari penyediaan wastafel di luar gedung, hand sanitizer, kewajiban masker, penerapan jaga jarak, hingga pelaksanaan rapid test dan swab test.
"Sejak pandemi covid-19 meluas di Indonesia Antam berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai covid-19," ucapnya.
Selain itu, emiten berkode ANTM ini juga memastikan kegiatan operasional seluruh unit bisnis tetap berjalan untuk mempertahankan menekan dampak ekonomi di sekitar wilayah perusahaan.
"Antam juga bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam melakukan penanganan pandemi," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia membenarkan bahwa penyebaran covid-19 telah terjadi di lingkungan perkantoran DKI Jakarta.
Sebanyak 59 kantor di DKI menjadi klaster baru covid-19 dengan total 375 kasus. "Betul, kepada kantor yang ada kasus dilakukan tracing (pelacakan) kontak," katanya saat dikonfirmasi Medcom.id.
Di antara 59 kantor di DKI Jakarta disebutkan beberapa kantor BUMN menjadi cluster baru covid-19. Beberapa di antaranya adalah Kantor Antam dengan 68 kasus, Kantor Pertamina sebanyak 3 kasus, dan Kantor Kimia Farma sebanyak 20 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
