PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbangsel meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Enggano. FOTO: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbangsel meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Enggano. FOTO: Pertamina

Pertamina Perkuat Pasokan BBM ke Pulau Enggano

Suci Sedya Utami • 27 Agustus 2020 08:55
Pulau Enggano: PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbangsel meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Penguatan stok dilakukan hingga level 90 hari atau tiga bulan.
 
Kondisi itu dengan pertimbangan kondisi cuaca serta kondisi alam yang dalam dua pekan terakhir terjadi gempa di perairan barat Sumatera sehingga berimbas hingga ke wilayah Bengkulu dan Bengkulu Utara.
 
Sebanyak 60 kilo liter (KL) premium dan 10 KL solar dikirim menggunakan delapan mobil tangki. Untuk mencapai ke pulau terluar Indonesia tersebut, mobil tangki bermuatan BBM diangkut menggunakan kapal KMP Pulo Tello selama 12 jam perjalanan.

Kapal yang dioperasikan oleh ASDP khusus disewa hanya untuk mengangkut mobil tangki bermuatan BBM. Kapal buatan pada 2006 itu merupakan satu-satunya kapal yang bisa mengangkut kendaraan besar untuk melayani penyeberangan dari pelabuhan Bengkulu ke pelabuhan Malakoni. Jarak Pulau Enggano ke Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut.
 
Setibanya di Pelabuhan Perintis Malakoni, mobil tangki langsung diarahkan menuju lokasi penyalur BBM satu harga yang dikelola oleh Koperasi Serba Usaha Sejahtera, untuk bongkar muat. Kapasitas penyimpanan diperkuat dengan tangki timbun yang disiapkan Pertamina dan juga dikirim dari Bengkulu.
 
General Manager Pertamina MOR II Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi mengatakan langkah itu merupakan wujud komitmen Pertamina untuk turut serta memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energi.
 
"Yang sesuai dengan prinsip ketersediaan, kemudahan akses, keterjangkauan, penerimaan, serta berkelanjutan," kata Asep Wicaksono Hadi, dalam keterangan resminya, Kamis, 27 Agustus 2020.
 
Asep juga sekaligus memantau langsung penyaluran BBM satu harga di wilayah tersebut. Penyaluran BBM satu harga telah dilakukan sejak 2017. Pertamina menggandeng lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil untuk dapat menyediakan premium dan solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah atau sama dengan yang dinikmati oleh masyarakat di kota besar.
 
Pertamina tidak hanya mempertimbangkan aspek keuntungan semata dalam mengemban tugas, melainkan bentuk pelayanan untuk negeri. Sebab, dengan harga BBM yang lebih terjangkau, berdampak pada roda perekonomian masyarakat setempat. Selain BBM satu harga, Pertamina memasok kebutuhan solar untuk operasional PLN di Pulau Enggano berkapasitas 60 KL.
 
Dalam mengemban tugas memasok energi ke wilayah-wilayah Indonesia, Pertamina kerap menghadapi tantangan dan risiko khususnya saat mendistribusikan pasokan BBM ke wilayah-wilayah yang dinilai ekstrem. Untuk mencapainya, moda transportasi yang digunakan beragam antara lain darat, laut, hingga udara, agar pasokan energi bisa mencapai lokasi tujuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan