Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: AFP
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: AFP

Investor AS Bakal Investasi di Pariwisata RI, Ada Marriott Group hingga MasterCard

Antara • 25 Oktober 2023 11:16
Jakarta: Pemerintah Indonesia menargetkan nilai investasi yang didapatkan dari investor Amerika Serikat mencapai USD6 miliar untuk membangun kawasan pariwisata hijau.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, target investasi dari investor Amerika Serikat itu dapat dicapai dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan atau bahkan lebih cepat dari itu.
 
“Sebanyak USD5 miliar-USD6 miliar yang Indonesia targetkan bahkan tadi beberapa perusahaan Amerika Serikat yang telah menyatakan minat kepada saya untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau di Indonesia," kata Sandi dalam event AmCham Indonesia 11th US-Indo Investment Summit 2023 bertajuk Mapping the Legacy, Navigating the Future, dilansir Antara, Rabu, 25 Oktober 2023.

Sandi menyebutkan, dirinya telah menerima langsung pernyataan minat dari perusahaan Amerika Serikat untuk berinvestasi antara lain Marriott Group, MasterCard dan beberapa perusahaan besar dari Negeri Paman Sam lainnya.
 
Baca juga: Presiden Tekankan Pentingnya Peningkatan Ekspor dan Investasi dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pariwisata hijau ramah lingkungan

Komitmen Pemerintah Indonesia untuk fokus menerapkan pariwisata hijau yang ramah lingkungan menjadi salah satu faktor yang memantik ketertarikan dari perusahaan tersebut.
 
Fokus investasinya ada pada pengembangan perhotelan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi baru terbarukan (EBT), pengelolaan sampah, dan penggunaan air yang lebih efisien.
 
"Untuk itu kami (Kemenparekraf) bisa men-guide mereka 15-20 persen di atas target pemerintah." ujar Sandi.
 
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah menerima kesepakatan pembangunan dua hingga tiga hotel dengan total investasi sebesar USD500-USD700 juta di Ibu Kota Nusantara (IKN), kemudian Pembangunan Resor Wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
 
Sandi mengaku optimistis investasi di sektor pariwisata hijau akan mencapai target dan memberikan dampak positif bagi Indonesia, baik dari segi sosial-ekonomi maupun lingkungan.
 
"Utamanya dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas lingkungan dari pariwisata berkelanjutan," kata Sandi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan