Pernyataan ini disampaikannya saat meresmikan Forum Zona Investasi ALKI II di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Forum ini dihadiri perwakilan 11 gubernur serta 188 bupati dan wali kota.
Seluruh pemerintah daerah di zona ALKI diharapa bisa bekerja sama untuk perkembangan ekonomi makro antarprovinsi. Apalagi, potensi nilai perdagangan di kawasan ini mencapai USD1,5 juta, atau sekitar Rp23 miliar per hari.
Menurut Akmal, penajaman-penajaman semua bidang harus dipertajam untuk mendukung IKN Nusantara. Apalagi angka pertumbuhan ekonomi kawasan ini mencapai 6 persen dari tahun 2016 hingga 2019.
“Contoh kalau ada distribusi kebutuhan material kita kerja sama, juga dengan teman-teman kontraktor yang ada di dalam yang bekerja bagaimana mereka bisa bekerja dengan tenang. Hal-hal seperti ini yang kita harus diskusikan bersama-sama,” ucap Akmal Malik dikutip dari Metro TV, Selasa, 21 November 2023.
| Baca juga: PLN Bakal Bangun 19 SPKLU Tambahan di IKN Nusantara |
Wali Kota Balikpapan, Rahmat Mas'ud, menekankan target forum ini adalah memanfaatkan potensi ALKI II semaksimal mungkin. Keuntungan strategis ini harus dimanfaatkan seluruh daerah di kawasan Kalimantan dan Sulawesi.
“Segitiga emas ini dilewati oleh Selat Makassar yang menjadi alur dagang perdagangan internasional,” ungkap Rahmat Mas’ud.
Forum ini juga diisi dengan talk show yang menghadirkan narasumber dari Otorita IKN Nusantara yang dihadiri Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Ketua Bidang Organisasi DPP INSA, Capt. Zaenal Arifin Hasibuan, dan Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias.
Jalur laut Indonesia terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona ALKI 1, ALKI 2, dan ALKI 3. Khusus untuk ALKI 2, jalur laut yang dilintasi mencakup Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok menuju ke Samudra Hindia, dan sebaliknya. (Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
