Sebuah pencapaian yang cukup memuaskan. Sebab, realisasi pembiayaan dealer untuk pengadaan unit kendaraan Hyundai Motor Indonesia tersebut telah melampaui target awal KB Bukopin.
Sebelumnya, KB Bukopin menargetkan pembiayaan dealer untuk pengadaan unit kendaraan tersebut sebesar Rp1,5 triliun hingga akhir tahun. Namun, KB Bukopin sudah berhasil melampaui target tersebut pada pertengahan kuartal II.
Bukan hanya melampaui target. Pencapaian Dealer Financing Hyundai pertengahan kuartal II ini juga mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan tahun 2022 dalam periode yang sama, yakni sebesar Rp89 miliar dengan jumlah mobil mencapai 211 unit.
Direktur UKM & Wholesale KB Bukopin, Yohanes Suhardi mengapresiasi pencapaian perseroannya yang telah melampaui target ini. Ia berharap KB Bukopin terus memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, terutama dalam bidang otomotif.
"Pencapaian yang luar biasa ini dapat tercapai berkat kerjasama yang baik antara KB Bukopin dengan Hyundai Motor Indonesia. Tentunya kami berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan keberlanjutan ekonomi di Tanah Air dalam bidang otomotif, khususnya roda empat. Pasalnya, Industri otomotif roda empat merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Nasional," ujar Yohanes.
Dealer Financing merupakan skema pembiayaan untuk dealer yang memiliki eksklusif agreement dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk penjualan kendaraan baru. Saat ini, KB Bukopin menggandeng Hyundai Motor Indonesia sebagai ATPM.
Sejauh ini, KB Bukopin telah memberikan pembiayaan pre order mobil kepada 30 dealer Hyundai. Jumlah rata-rata pembiayaannya mulai dari Rp5 miliar hingga Rp200 miliar untuk setiap dealer Hyundai.
KB Bukopin memproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor akan terus bertumbuh pada tahun ini. Mengingat, saat ini, tren permintaan atas Mobil Listrik atau Electric Vehicle (EV) terus meningkat.
Melihat situasi ini, KB Bukopin berkomitmen dalam mendukung penjualan kendaraan bermotor Hyundai, terutama mobil listrik. Hal tersebut juga sebagai salah satu dukungan terhadap penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) Kendaraan Bermotor di Indonesia.
KB Bukopin juga ikut berpartisipasi dalam pembiayaan berkelanjutan atau pembiayaan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) seperti Electric Vehicle (EV). Langkah ini sejalan dengan program dan inisiatif dari Pemerintah terkait dengan pembiayaan hijau.
Dalam mewujudkan komitmennya mendukung kendaraan listrik, KB Bukopin juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk pengembangan kendaraan listrik. Bukan hanya untuk kendaraan pribadi, tetapi juga untuk kendaraan komersial termasuk membangun ekosistemnya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Ini menunjukkan komitmen kuat KB Bukopin untuk mendukung transisi Indonesia menuju transportasi berkelanjutan dan komitmen environmental, social, and governance (ESG) dari kami," tambah Direktur UKM & Wholesale KB Bukopin, Yohanes Suhardi.
Saat ini, KB Bukopin telah memberikan pembiayaan kepada dealer authorized Hyundai. KB Bukopin juga melakukan kerjasama dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance (SKBF) untuk menyalurkan kredit pemilikan mobil listrik dan mobil konvensional.
Dengan ikut aktif dalam pembiayaan berkelanjutan, KB Bukopin yakin hal tersebut dapat memberikan dorongan untuk mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, mendorong inovasi teknologi, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini.
Selanjutnya, Bank KB Bukopin memiliki strategi untuk ekspansi segmen bisnis ini dan membuka peluang untuk ATPM lainnya untuk berpartisipasi dalam pembiayaan dealer financing bersama mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
