Namun, tidak demikian dengan perempuan yang satu ini. Namanya Anita Ngatmiati. Ia merupakan pedagang sapi yang berasal dari Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Anita mengaku mendapatkan banyak keuntungan dari hasil penjualan sapi sejak merebaknya PMK. Loh, kok bisa?
Ternyata, Anita menghentikan pembelian sapi dari luar daerah untuk menjaga sapi-sapinya sehat. Tentunya agar tidak terjangkit PMK.
Anita pun selalu menjaga kebersihan kandang dan tak pernah melepas perhatiannya. Paling penting, kata dia, adalah pemberian vitamin.
"Semenjak ada PMK pertama kali, kami stop untuk membeli sapi dari luar. Jadi, kita khusus merawat yang sudah di kandang. Kita pertahankan. Kita rawat dan setiap hari kita suntik vitamin," kata Anita dalam tayangan Headline News Metro TV, Kamis, 7 Juli 2022.
Baca: Tips Olah Daging yang Benar untuk Cegah Penyebaran PMK
Perawatan ekstra ini membuat sapinya tetap laku di pasaran. Bahkan, penjualannya justru meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Anita mengungkapkan bahwa tahun kemarin hanya menjual 10 ekor. Tahun ini sudah terjual 20 ekor lebih. Dia mengaku bahwa sapi di kandangnya sudah banyak yang laku dan tinggal menunggu pengiriman. (Mustafidhotul Ummah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
