Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Foto: Dokumentasi Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Foto: Dokumentasi Kementerian BUMN

Erick Thohir Minta Pengusaha Hapus Kesenjangan Perusahaan Besar dan UMKM

Annisa ayu artanti • 27 Oktober 2022 15:59
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mengikis kesenjangan antara perusahaan besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
 
Ia meyakini Hipmi memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Terlebih, sepak terjang Hipmi di dunia perekonomian Indonesia sudah terbukti, seperti menciptakan tokoh nasional.
 
"Saya selalu menekankan, Hipmi kan sudah sukses membangun tokoh-tokoh nasional, tapi saya harap 10-20 tahun ke depan justru Hipmi harus terus mendorong menjadi bagian membangun perusahaan nasional yang kelasnya juga besar," ujar Erick saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jaya, Kamis, 27 Oktober 2022.
 
Dengan begitu penghapusan kesenjangan itu, lanjut Erick, Hipmi dan UMKM bisa membangun ekosistem supply chain yang terintegrasi. Hal ini tak lepas dari begitu besarnya jumlah UMKM Indonesia yang mencapai 65,4 juta pelaku UMKM.
 
Baca juga: Pengusaha Muda Indonesia Harus Didorong untuk Tembus Pasar Ekspor 

"Dalam bisnis ada yang namanya supply chain, yang besar disuplai kecil, UMKM bagian pondasi tapi jangan sampai yang tengah kosong, hanya ada yang besar dan kecil. Yang tengah harus diisi agar gap yang besar dan kecil tidak terlalu jauh," jelasnya.

Erick pun berharap Hipmi dapat melihat potensi usaha yang memiliki prospek cerah ke depan. Ia mengatakan kondisi dunia sudah berubah yang berdampak pada perubahan dunia usaha.
 
Hipmi juga diminta untuk cermat menentukan jenis usaha agar tidak tersingkirkan oleh perubahan zaman yang kini memasuki era disrupsi.
 
"Ini yang saya challenge Hipmi jangan mengisi dunia usaha yang sunset, tapi yang tumbuh. Kalau yang sunset mau sampai kapan pun kerjanya tetap tidak bisa karena trennya sunset, jangan membuang waktu," ucapnya.
 
Erick mengatakan BUMN melalui transformasi dan inovasi siap menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi hingga 2045. Hal ini tak lepas dari proyeksi Indonesia yang akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia pada 2045 di bawah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat (AS).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan