Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menargetkan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 ini akan terdapat jumlah penumpang sebanyak 2,17 juta orang, kendaraan roda dua sejumlah 152 ribu unit kendaraan, dan kendaraan roda empat sejumlah 449 ribu unit kendaraan.
"Puncak arus berangkat Natal diperkirakan jatuh pada Selasa 22 Desember dan Rabu 23 Desember dan puncak arus balik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu, 2-3 Januari," ujar Ira dalam keterangan resminya, Senin, 14 Desember 2020.
Ira menekankan bahwa berbagai persiapan sarana dan prasarana telah dilakukan, baik di pelabuhan dan kapal. Sehingga pelaksanaan operasional Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan dengan baik, guna meningkatkan customer experience, baik dari sisi pelayanan ticketing, pelabuhan, serta di atas kapal.
"Target ASDP, seluruh pengguna jasa dapat terlayani dengan baik, tidak adanya komplain, dan yang terpenting adalah pengguna jasa penyeberangan dengan aman, nyaman, dan selamat hingga tujuan pada periode Natal dan Tahun Baru ini," tutur Ira.
Adapun 10 lintasan penyeberangan yang dipantau khusus selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 yaitu Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Telaga Punggur-Tanjung Uban, Ajibata-Ambarita, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan Kupang-Rote.
Kendati saat ini pandemi masih melanda dan berdampak bagi bisnis seiring pengurangan mobilitas masyarakat, manajemen tetap berupaya memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa, khususnya dalam sektor logistik.
"Kondisi pandemi turut memengaruhi target produksi penumpang dan kendaraan selama Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 seiring berkurangnya mobilitas masyarakat dalam mencegah penyebaran covid-19 lebih meluas lagi," tegasnya.
Dari kesepuluh lintasan tersebut, lanjutnya, dengan asumsi penurunan rata-rata sebesar 20-39 persen dibandingkan tahun lalu, maka ditargetkan dapat melayani sebanyak 2,17 juta orang penumpang, turun 39,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3,59 juta orang penumpang.
Disusul jumlah roda empat sebanyak 449 ribu unit atau turun 21 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 568 ribu unit, dan roda dua sebanyak 152 ribu unit atau turun 38,4 persen dibandingkan realisasi 2019 sebanyak 248 ribu unit.
"Namun, untuk keseluruhan kesiapan alat produksi secara nasional akan dilayani oleh 52 unit dermaga dan 204 unit kapal, yang tersebar di 35 unit pelabuhan dan 29 cabang, yang akan melayani total 272 lintasan seluruh Indonesia," pungkas Ira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
