Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara panen raya perkebunan mangga di Indramayu. Dok. Istimewa
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara panen raya perkebunan mangga di Indramayu. Dok. Istimewa

Mendag Lepas Ekspor Perdana Mangga Indramayu

Media Indonesia.com • 13 Oktober 2022 11:07
Indramayu: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melepas ekspor mangga Indramayu. Ini merupakan kali pertama mangga Indramayu terjun ke pasar dunia.
 
Zulhas mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Gabungan Kelompok Karya Tani Bakti yang sukses melakukan kegiatan ekspor ini. Menurut Zulhas, jumlah produksi mangga di Indonesia cukup tinggi. Mangga berada di urutan ketiga kategori produksi tanaman buah terbanyak setelah pisang dan nanas.
 
“Jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada 2021 yang sebagian besar dipasarkan di dalam negeri dan diekspor. Produksi mangga provinsi Jawa Barat sendiri mencapai 444 ribu ton dan menempati posisi ketiga setelah Jawa Timur sebesar 1,1 juta ton, disusul Jawa Tengah sebesar 457 ton pada 2021,” papar Zulhas di Indramayu, Kamis, 13 Oktober 2022.

Zulhas membeberkan menurut data ekspor mangga dari provinsi Jawa Barat, pada 2021 menempati posisi pertama dengan total USD1,97 juta dengan kapasitas 1.277 ton. Sedangkan, menurut data ekspor mangga dari Indonesia ke dunia pada 2021 mencapai USD4,56 juta dengan kapasitas 3.112 ton.
 
Tujuan utama ekspor ke Singapura (USD1,18 juta), Kanada (USD 0,76 juta), Amerika Serikat (USD 0,63 juta) dan Vietnam (USD 0,6 juta).
 
“Perbedaan karakteristik buah mangga dan regulasi menjadi kendala dalam melakukan ekspor. Indonesia masih berada pada posisi ke 21 dari urutan negara pengekspor mangga di dunia. Hal itu perlu menjadi fokus kita bersama bagaimana untuk dapat meningkatkan ekspor mangga dari Indonesia,” jelas Zulhas.
 

Baca: Mantap! Ubi Cilembu Asal Sumedang Tembus Pasar Hongkong


Dia optimistis dengan semakin maju dan berkembangnya kelompok petani mangga, khususnya di Indramayu serta seluruh Indonesia, akan membuat produksi mangga asli Indonesia menembus pasar ekspor, dan dapat menjadi primadona buah asli Indonesia bagi masyarakat dunia.

Borong Mangga 1 Ton

Dalam acara panen raya perkebunan mangga di Indramayu, Zulhas juga memborong 1 ton mangga dengan harga jauh di atas harga pasar. “Tapi harganya bukan Rp3.500, tapi Rp10 ribu,” kata Mendag sambil membayar pesanannya. 
 
Sontak sang pedagang mengucap syukur dagangannya dibeli di atas harga pasar. “Alhamdulillah Pak Mendag,” sontak terdengar suara petani sambil bertepuk tangan.
 
Bupati Indramayu Nina Agustina, sebelumnya, juga mengeluhkan masalah harga mangga yang jatuh saat panen. “Harga jatuh sampai Rp3.500, padahal harga di toko di Jakarta bisa Rp25 ribu-Rp30 ribu,” ungkap Nina.
 
Zulhas mengatakan persoalan harga jatuh pada saat panen adalah penyakit lama yang dihadapi para petani sejak 50 tahun terakhir. Zulhas mengatakan Presiden Joko Widodo sudah setuju akan mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp100 triliun per tahun untuk membeli produk pertanian berupa bahan pokok seperti jagung dan beras. 
 
"Doakan program tersebut bisa segera terlaksana,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
 
Mendag menegaskan Presiden Jokowi menginginkan para petani hanya fokus memproduksi hasil pertanian. Sedangkan, pemasarannya akan dilakukan BUMN dan pemerintah daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan