Ekspor Furnitur Asal Jateng Bertahan di Tengah Covid-19

Namun Aninda Furniture Indonesia berhasil melakukan ekspor ke Swiss di tengah kondisi tersebut. "Kami berhasil mengirimkan produk perabotan berupa pagar bambu bervolume 1x20 feet ke Swiss. Kami berharap hal ini merupakan langkah awal agar kegiatan ekspor kami dapat terus berlangsung meski kondisinya kurang menguntungkan saat ini," kata pemilik Aninda Furniture Indonesia Aufar Hifzie di Jakarta, Selasa, 21 April 2020.
 
Aninda Furniture Indonesia merupakan perusahan asal Jawa Tengah yang berfokus pada residential furniture, hotel furniture, dan home decor. Bahkan Aninda juga telah dipercaya oleh sejumlah hotel kelas internasional.
 
Sebelum melakukan ekspor, Aninda Furniture menjadi salah satu mitra binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam program Coaching Program for New Exporters (CPNE). Aninda mengikuti pelatihan CPNE yang diselenggarakan di Yogyakarta Februari lalu.

Sejumlah pelatihan mengenai cara ekspor, desain produk, promosi, dan penyusunan laporan keuangan disampaikan oleh LPEI ketika itu kepada 27 peserta usaha kecil dan menengah (UKM) prospektif dan berorientasi ekspor.
 
LPEI atau Indonesia Eximbank sebagai special mission vehicles Kementerian Keuangan dalam hal peningkatan ekspor, selain memiliki pembiayaan, penjaminan, dan asuransi juga memiliki jasa konsultasi. Jasa konsultasi dalam hal ini berfokus pada penciptaan eksportir baru.
 
LPEI menilai ekspor Aninda Furniture Indonesia tahun ini diharapkan dapat memicu motivasi mitra binaan lainnya untuk menjadi eksportir baru. Walaupun di tengah pandemi covid-19 ini, para eksportir diharapkan tetap bisa menjalankan bisnisnya.
 
Ekspor UKM peserta CPNE 2020 menjadi angin segar di tengah meredupnya sejumlah industri ekspor tahun ini akibat covid-19. Selanjutnya, LPEI akan terus mendorong UKM di Indonesia untuk melakukan ekspor melalui berbagai pelatihan yang akan diselenggarakan dengan metode online.
 
"Harapannya, UKM yang merupakan peserta CPNE 2020 aktif dalam mengembangkan usahanya meski kondisi pandemi covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian kita," kata Corporate Secretary LPEI Yadi J. Ruchandi.