"Setelah pekan lalu meresmikan BBM Satu Harga di Nias, Pertamina juga meresmikan SPPBE di Gunung Sitoli, Nias," ujar General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) 1 Gema Iriandus Pahalawan, dikutip dari Antara, Kamis, 10 September 2020.
SPPBE Gunungsitoli yang dibangun dan dikelola oleh PT Elnusa Petrofin memiliki tiga tanki penyimpanan elpiji berkapasitas masing-masing sebesar 50 ribu metrik ton serta dilengkapi 12 filling unit. Selain pengisian, SPPBE itu juga melayani distribusi elpiji melalui enam kendaraan dan akan ditambah 11 unit untuk lebih memperluas jangkauan layanan.
Menurut Gema, perluasan akses energi BBM dan elpiji di Nias berdampak positif bagi masyarakat di daerah itu. Gema menegaskan Pertamina terus memperjuangkan pemerataan energi ke seluruh Indonesia. Di Pulau Nias, Pertamina hadir melayani kebutuhan energi BBM melalui 15 lembaga penyalur dengan enam di antaranya merupakan SPBU kompak BBM Satu Harga.
Pengoperasian SPPBE Gunung Sitoli, ujar dia, berdampak positif pada penyesuaian harga jual elpiji tiga kg di Nias. "Kehadiran SPPBE Gunung Sitoli bertujuan agar masyarakat semakin mudah mendapatkan elpiji tiga kg dengan harga yang wajar," ujar Gema.
Sebelumnya, harga elpiji tiga kg di kawasan Nias lebih mahal karena pasokannya dari SPPBE Padang Sidempuan yang memerlukan biaya transportasi. Dia menegaskan meski penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) masih dibahas oleh pemerintah daerah, namun Pertamina telah menurunkan harga jual elpiji tiga kg rata-rata Rp9.000 per tabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News