Lainnya dikendalikan dari jarak jauh, memungkinkan Anda untuk membuka pintu untuk teman atau kerabat tanpa harus berada di rumah. Beberapa juga menyediakan pengawasan video dengan seseorang membunyikan bel pintu, dan Anda langsung dapat melihatnya melalui ponsel cerdas.
Mengutip Kaspersky, Senin, 1 Mei 2023, namun perangkat pintar membawa risiko yang tidak dimiliki para pengguna kunci luring tradisional. Studi yang cermat terhadap risiko ini mengungkapkan tiga alasan lengkap untuk tetap menggunakan cara lama yakni:
Kunci pintar secara fisik lebih rentan daripada kunci biasa
Masalah utamanya di sini adalah kunci pintar menggabungkan dua konsep berbeda. Secara teori, kunci ini harus memiliki komponen pintar yang andal, sementara pada saat yang sama memberikan perlindungan kuat terhadap gangguan fisik sehingga tidak dapat dibuka dengan, katakanlah alat seperti obeng atau pisau lipat. Menggabungkan kedua konsep ini tidak selalu berhasil. Hasilnya biasanya berupa kunci pintar yang tipis, atau kunci besi yang berat dengan perangkat lunak yang rentan.| Baca: Wajib Waspada, Ini Aneka Ragam Modus Penipuan di Mesin ATM |
Masalah dengan komponen 'pintar'
Membuat sebuah komponen 'pintar' yang aman juga tidak mudah. Penting untuk diingat pengembang perangkat semacam itu lebih sering memprioritaskan fungsionalitas daripada perlindungan.Perangkat lunak telah diimplementasikan sedemikian rupa sehingga setiap orang dapat memperoleh akses ke video dan suara dari kamera kapan saja. Dan jika Anda tidak terpikir untuk mengisolasi antarmuka web dari internet, siapapun dapat mengontrol kunci dan membuka pintu.
Perangkat lunak perlu diperbarui secara berkala
Ponsel cerdas biasa menerima pembaruan selama dua atau tiga tahun setelah dirilis. Sedangkan untuk perangkat IoT beranggaran rendah, dukungan mungkin tertahan lebih awal. Memperbarui perangkat pintar melalui internet cukup mudah. Namun, mempertahankan dukungan untuk perangkat membutuhkan sumber daya dan biaya dari pihak vendor.Ini bisa menjadi masalah, seperti saat vendor menonaktifkan infrastruktur cloud dan perangkat berhenti bekerja. Tetapi bahkan jika fungsi smart-lock dipertahankan, kerentanan yang tidak diketahui oleh vendor pada saat rilis masih dapat muncul.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Harus dipahami semua kunci tidak hanya yang pintar dapat diretas. Namun, saat memutuskan untuk memasang perangkat pintar alih-alih kunci standar, pikirkan baik-baik, apakah Anda benar-benar perlu membuka pintu dari ponsel cerdas? Jika ya untuk pertanyaan ini, Kaspersky menganjurkan untuk memerhatikan hal-hal berikut:
Mencari informasi lengkap tentang perangkat tertentu sebelum melakukan pembelian
Baca tidak hanya ulasan tentang kenyamanan dan fitur kunci pintar, tetapi juga laporan tentang potensi masalah dan risiko keamanannya. Gunakan perangkat yang lebih baru: kemungkinan vendor akan mempertahankan dukungan untuknya dalam periode sedikit lebih lama.
Setelah membeli perangkat, pelajari fitur jaringannya dan pikirkan baik-baik apakah Anda memerlukannya; masuk akal untuk menonaktifkan apapun yang berpotensi menimbulkan bahaya. Jangan lupa untuk melindungi komputer Anda, terutama jika berada di jaringan yang sama dengan kunci pintar. Akan sangat merugikan jika infeksi malware di komputer Anda juga menyebabkan pintu rumah Anda terbuka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id