"Investasi migas kami targetkan 2022 sekitar USD17 miliar," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu, 19 Januari 2022.
Tutuka merinci target tersebut terdiri atas target investasi hulu migas sebesar USD12,87 miliar dan hilir migas USD4,13 miliar.
"Hilir nanti banyak pengolahan sebesar USD3,41 miliar, pengangkutan dan sisanya untuk pengangkutan, penyimpanan dan niaga. Hilir kita meski kecil-kecil, tetap jadi backbone (tulang punggung) perekonomian," terang dia.
Adapun di sektor hulu, paling besar berasal dari produksi sebesar USD8,2 miliar, pengembangan sebesar USD2,36 miliar, dan eksplorasi sebesar USD1,3 miliar.
Sementara itu, sepanjang 2021 realisasi investasi migas pada 2021 mencapai USD15,9 miliar atau sebesar 94,58 persen dari target USD16,81 miliar. Di sisi lain, ada sejumlah hambatan pencapaian investasi migas di sisi hilir khususnya kilang RDMP dan GRR Tuban.
"Ada beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas, di antaranya berupa investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP dan GRR Tuban terkait investasi," pungkas Tutuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
