Langkah ini terus dilakukan guna mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Tanah Air untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).
"Koordinasi PLN dengan kementerian terkait sangat baik dan konstruktif agar kebijakan ini dapat berkesinambungan dan jangka panjang, terutama dalam menjaga dampak pada kondisi fiskal negara dan sustainability keuangan PLN serta pada tataran teknis operasional menyangkut stabilitas dan keandalan sistem dan jaringan listrik dalam melayani pelanggan," ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 April 2022.
PLN bertanggung jawab menjaga kestabilan dan keandalan sistem listrik pelanggan, sementara PLTS Atap tanpa baterai bersifat intermiten sehingga dalam skala besar berpotensi menyebabkan ketidakstabilan jaringan.
Agung menambahkan pada intinya PLN mendukung transisi energi ke energi bersih, termasuk salah satunya melalui PLTS Atap. Namun tentu dengan tetap mempertimbangkan kualitas layanan masyarakat umum.
"PLN telah lama mendukung pengembangan PLTS Atap. Hingga Maret 2022, tercatat ada 5.278 pelanggan PLN dengan total kapasitas PLTS sebesar 54.753 kWp," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id