Ilustrasi pemeriksaan hasil tes covid-19 - - Foto: Medcom
Ilustrasi pemeriksaan hasil tes covid-19 - - Foto: Medcom

Penurunan Tarif PCR Bakal Dorong Pemulihan Ekonomi

Antara • 21 Agustus 2021 15:37
Jakarta: Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Andree Surianta menilai penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) akan membantu upaya pemulihan ekonomi nasional melalui aktivitas testing dan tracing.
 
"Testing dan tracing hanya satu komponen kecil dalam usaha pengendalian pandemi yang kompleks. Jadi, semakin terjangkaunya harga PCR itu hal yang baik," katanya dalam siaran pers, Sabtu, 21 Agustus 2021.
 
Andree menyebut langkah pemulihan ekonomi akan bergantung dari sinergi semua komponen seperti perubahan perilaku masyarakat dan kesuksesan program vaksinasi. Menurutnya, data terakhir dari Kementerian Keuangan memperlihatkan masih lemahnya pengujian dan pelacakan.

Hal tersebut  karena dari total anggaran penanganan covid-19 pada 2021 sebesar Rp185,98 triliun, hanya Rp4,08 triliun yang digunakan untuk diagnostik (testing dan tracing).
 
"Jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan alokasi vaksinasi sebesar Rp58 triliun dan Rp59,1 triliun untuk pengobatan," ujarnya.
 
Andree mengemukakan bahwa permintaan untuk tes PCR sudah pasti tinggi, sehingga cara untuk menekan harga adalah dengan memastikan berlimpahnya pasokan. Kemudian Indonesia tidak memproduksi PCR dan sepenuhnya bergantung pada impor, maka perlu ditinjau kondisi bottleneck pada jumlah importir yang terlalu sedikit.
 
Selain itu, kebijakan mematok harga hanya akan efektif kalau pasokan berlimpah dan semua komponen biaya diketahui oleh pemerintah.
 
"Jika harga patokan terlalu tinggi, tentu ada membatasi jumlah konsumen, tetapi kalau terlalu rendah, supplier bisa mundur sehingga terjadi kelangkaan atau bahkan terbentuknya pasar gelap," paparnya.
 
Adapun solusi paling aman adalah menambah pasokan dengan memperbanyak jalur impor. Untuk jangka menengah dan panjang, solusi yang dibutuhkan adalah menarik investasi pada manufaktur alat kesehatan dalam negeri.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan