Namun perseroan berupaya menyalurkan BBM dengan cara menggunakan landing craft tank (LCT) untuk mengangkut mobil tangki memenuhi kebutuhan BBM di Kabupaten Barito Timur.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan Susanto August Satria mengonfirmasi dua SPBU yang berada di Pasar Panas dan perbatasan Kalimantan Selatan dengan Barito Timur memiliki stok yang cukup yaitu gasoline sebanyak 44.292 liter dan gasoil sebanyak 5.303 liter.
"Kami upayakan agar kebutuhan BBM terpenuhi di wilayah Barito Timur, namun memang jalur yang biasanya dilalui oleh Mobil Tangki sementara tidak bisa sehingga penyaluran dari IT Banjarmasin menuju SPBU sedikit memakan waktu yang lebih lama dibandingkan normalnya," kata Satria dalam keterangan resmi, Jumat, 22 Januari 202.
Ia menjelaskan waktu yang ditempuh oleh mobil tangki bila dalam keadaan normal selama lebih kurang delapan jam, sedangkan kondisi sekarang membutuhkan waktu sekitar 13-16 jam perjalanan.
Ia pun memastikan tidak ada perbedaan harga jual dan masyarakat diminta membeli ke lembaga penyalur resmi Pertamina dengan kualitas dan harga yang pasti terjamin.
"Masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, mari kita sama-sama berdoa agar banjir segera surut dan infrastruktur dapat digunakan sebagaimana dalam keadaan normal sehingga penyaluran BBM dapat berjalan dengan lancar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News