Jakarta: Langkah Pemerintah DKI Jakarta dalam memberikan vaksinasi bagi para mitra pengemudi transportasi daring dinilai patut ditiru oleh pemerintah daerah lain. Apalagi bagi mitra pengemudi, vaksinasi menjadi pencegah terpapar covid-19.
Pakar Kesehatan dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan pelaksanaan vaksinasi bisa disesuaikan dengan kebijakan tiap-tiap daerah dengan menghitung kuantitas mitra pengemudi transportasi daring di masing-masing wilayah.
Mitra pengemudi kendaraan roda empat maupun roda dua berbasis aplikasi dianggap sama-sama memiliki eksposur risiko tertular covid-19. Oleh karena itu, ia menilai bahwa vaksinasi menjadi penting mengingat mereka mempunyai risiko tinggi terpapar oleh virus covid-19.
"Layanan taksi berbasis aplikasi itu memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan dikarenakan intensitas pertemuan antara pengemudi dan penumpang yang cukup sering dan terjadi dalam mobil yang tertutup dan ber-AC," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
Namun demikian, Hermawan mengakui bahwa bukan berarti mitra pengemudi roda dua lebih aman dari potensi penularan virus covid-19. Potensi risiko bisa saja muncul dikarenakan mereka juga melakukan penghantaran barang yang mungkin saja diserahkan oleh mitra UKM yang sebenarnya memiliki risiko tinggi.
“Mungkin saat ini sulit untuk menetapkan pengemudi transportasi daring sebagai salah satu segmen prioritas nasional karena keberadaan mereka yang tidak menyeluruh di semua daerah. Namun potensi risiko itu ada dan ini perlu mendapat perhatian untuk dikaji lebih serius lagi mengenai eksposur risiko penularan pada ojol tersebut,” ungkapnya.
Mulai 29 April 2021, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Halodoc dan Gojek melakukan vaksinasi covid-19 yang menyasar puluhan ribu mitra driver di Jakarta. Pelaksanaan layanan vaksinasi secara drive thru itu dilakukan di layanan vaksinasi yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat dan WestOne City Cengkareng Jakarta Barat.
Gojek dalam hal ini menargetkan pemberian vaksin bagi mitra pengemudinya sampai 1.500 dosis vaksin per hari. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menuturkan bahwa keamanan layanan selalu menjadi prioritas Gojek, apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang ini.
"Mitra driver Gojek adalah urat nadi logistik nasional yang menjadi penyedia layanan transportasi serta pengiriman barang dan makanan sehari-hari bagi masyarakat. Harapannya, mitra driver bisa melindungi diri sendiri, keluarga mereka dan para pengguna setia layanan Gojek dari risiko paparan virus covid-19," jelas dia.
Selain Jakarta, vaksinasi kepada mitra driver Gojek telah berjalan di belasan kota lain di penjuru nusantara berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Halodoc serta otoritas pemerintah di tingkat daerah.
Pakar Kesehatan dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan pelaksanaan vaksinasi bisa disesuaikan dengan kebijakan tiap-tiap daerah dengan menghitung kuantitas mitra pengemudi transportasi daring di masing-masing wilayah.
Mitra pengemudi kendaraan roda empat maupun roda dua berbasis aplikasi dianggap sama-sama memiliki eksposur risiko tertular covid-19. Oleh karena itu, ia menilai bahwa vaksinasi menjadi penting mengingat mereka mempunyai risiko tinggi terpapar oleh virus covid-19.
"Layanan taksi berbasis aplikasi itu memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan dikarenakan intensitas pertemuan antara pengemudi dan penumpang yang cukup sering dan terjadi dalam mobil yang tertutup dan ber-AC," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
Namun demikian, Hermawan mengakui bahwa bukan berarti mitra pengemudi roda dua lebih aman dari potensi penularan virus covid-19. Potensi risiko bisa saja muncul dikarenakan mereka juga melakukan penghantaran barang yang mungkin saja diserahkan oleh mitra UKM yang sebenarnya memiliki risiko tinggi.
“Mungkin saat ini sulit untuk menetapkan pengemudi transportasi daring sebagai salah satu segmen prioritas nasional karena keberadaan mereka yang tidak menyeluruh di semua daerah. Namun potensi risiko itu ada dan ini perlu mendapat perhatian untuk dikaji lebih serius lagi mengenai eksposur risiko penularan pada ojol tersebut,” ungkapnya.
Mulai 29 April 2021, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Halodoc dan Gojek melakukan vaksinasi covid-19 yang menyasar puluhan ribu mitra driver di Jakarta. Pelaksanaan layanan vaksinasi secara drive thru itu dilakukan di layanan vaksinasi yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat dan WestOne City Cengkareng Jakarta Barat.
Gojek dalam hal ini menargetkan pemberian vaksin bagi mitra pengemudinya sampai 1.500 dosis vaksin per hari. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menuturkan bahwa keamanan layanan selalu menjadi prioritas Gojek, apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang ini.
"Mitra driver Gojek adalah urat nadi logistik nasional yang menjadi penyedia layanan transportasi serta pengiriman barang dan makanan sehari-hari bagi masyarakat. Harapannya, mitra driver bisa melindungi diri sendiri, keluarga mereka dan para pengguna setia layanan Gojek dari risiko paparan virus covid-19," jelas dia.
Selain Jakarta, vaksinasi kepada mitra driver Gojek telah berjalan di belasan kota lain di penjuru nusantara berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Halodoc serta otoritas pemerintah di tingkat daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News