Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, surplus yang dialami Indonesia pada Mei 2021 lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya yaitu USD2,19 miliar. Bahkan surplus pada bulan lalu merupakan yang tertinggi dari surplus sejak awal tahun ini.
"Kalau kita lihat neraca perdagangan dari Januari sampai Mei 2021 surplus perdagangan Indonesia pada bulan Mei tahun 2021 ini merupakan yang tertinggi selama tahun 2021," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa, 15 Mei 2021.
Pada Mei 2021, ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan 58,76 persen dibandingkan periode Mei tahun lalu yang sebesar USD10,45 miliar. Sayangnya dibandingkan dengan April 2021, ekspor pada Mei kemarin turun 10,25 persen dari USD18,49 miliar.
Hal yang sama juga terjadi pada impor, yang mengalami pertumbuhan 68,68 persen dari impor di Mei tahun lalu yang sebesar USD8,44 miliar. Namun impor pada Mei 2021 masih mengalami penurunan 12,16 persen dari USD16,2 miliar pada bulan sebelumnya.
Sementara secara kumulatif sejak Januari hingga Mei 2021, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD10,17 miliar. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan surplus di periode yang sama tahun lalu sebesar USD4,18 miliar ataupun defisit di 2018 dan 2019.
"Tentunya kita berharap bahwa kedepan neraca perdagangan kita akan terus mengalami surplus dengan tren yang lebih tinggi lagi. Selama 13 bulan secara beruntun neraca perdagangan Indonesia telah berhasil membukukan surplus, tentunya ini capaian yang perlu diapresiasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
