Ilustrasi panen jagung. Foto: dok MI/Tosiani.
Ilustrasi panen jagung. Foto: dok MI/Tosiani.

Polemik Stok Jagung, Data Kementan Dinilai Lebih Terpercaya

Medcom • 06 Oktober 2021 12:03
Jakarta: Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik & Isu Strategis DPP Partai NasDem, Suyoto mengaku lebih percaya terhadap data yang diungkapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai permasalahan stok jagung yang ada di pasaran.
 
Sebab, sistem pertanian di Indonesia sudah menggunakan teknologi informatika. Artinya, sudah semakin baik mulai dari perencanaan tanam sampai kepada hasil tanam.
 
"Saya percaya Pak Menteri Pertanian itu mengakurasi datanya dengan sistem pengelolaan informasi yang baik karena teknologi bagian dari pertanian kita," ungkap Suyoto dalam keterangan resminya, Rabu, 6 Oktober 2021.

Mantan Bupati Bojonegoro dua periode ini membeberkan pertanian yang dikelola oleh Menteri Syahrul Yasin Limpo menggunakan smart farming yaitu pertanian yang perencanaan budi daya hingga panennya dikelola dengan IT yang baik.
 
"Itu artinya datanya mesti benar. Kalaupun ada kekurangan-kekurangan di lapangan itu yang harus dicari di mana letaknya. Apakah problemnya ada pada spekulan? Jika di spekulan, berarti masalahnya bukan kepada produksi jagung, karena selama ini jagung surplus," jelasnya.
 
Suyoto juga yakin jika data produksi dengan data lapangan diketahui oleh Menteri Perdagangan. Seharusnya menjadi warning bahwa produksi cukup, bahwa di lapangan tidak ada jagung, berarti ada masalah dalam sistem perdagangannya.
 
"Dicari permasalahannya. Saya kira ini tantangan bagi perdagangan," anjur dia.
 
Sebelumnya, pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah, Surya Vandiantara mengakui selama ini Kementan mampu menunjukkan data bahwa stok jagung aman. Bahkan Menteri Pertanian langsung menunjukkan dimana jagung tersebut berada.
 
"Harusnya Kemendag melakukan koordinasi yang baik dengan kementerian dan lembaga lainnya, sehingga tidak ada perdebatan pendapat terkait stok jagung," paparnya.
 
Polemik mengenai perbedaan pendapat di antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Kementan mengenai stok jagung berawal dari kegelisahan para peternak mengenai lonjakan harga pangan yang bersumber dari jagung. Naiknya harga jagung ditengarai karena stok jagung di pasaran berkurang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan