"Berdasarkan data yang saya terima memang ada cadangan minyak dan gas tapi tidak menguntungkan untuk dikembangkan sehingga panas bumi tetap lebih baik," kata dia di Padang, Sabtu, 22 Mei 2021.
Ia mengungkapkan energi panas bumi yang dapat menjadi sumber energi sepanjang waktu seperti batu bara dan minyak. Namun, ia menyayangkan ada penolakan pengembangan energi panas bumi di Kabupaten Solok karena terjadi kesalahpahaman dan misskomunikasi.
"Mungkin ini kesalahan kita semua karena yang melakukan edukasi kepada masyarakat bukan engineer melainkan sarjana hukum," terang dia.
Menurutnya, pemahaman masyarakat soal panas bumi menjadi bias dan tidak terkendali lantaran edukasi yang berjalan dari sisi hukum. Arcandra menceritakan saat berdialog dengan pemangku kepentingan setempat muncul pertanyaan apakah kehadiran panas bumi bisa merusak kulit atau menyebabkan air sawah menjadi kering.
Ia pun menjawab panas bumi ibarat sumber air panas yang bermanfaat bagi masyarakat tanpa meninggalkan dampak negatif.
"Mengedukasi masyarakat agar jangan sampai kufur nikmat penting karena Sumbar diberikan sumber energi geothermal yang amat disukai tapi tidak bisa dimanfaatkan karena kesalahan informasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
