Ini disampaikan saat pembagian NIB kepada para pelaku UMKM perseorangan di Graha Jala Puspita, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022, bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kedua menteri tersebut memang mendapat amanah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan pemberian NIB bagi para pelaku UMKM.
"Bapak Presiden menugaskan kami serta Kemenkop UKM untuk memberikan ruang sebesar-besarnya kepada UMKM, tidak hanya surat izin yang sudah bergulir yang angkanya hampir tiga juta, melainkan juga pendanaan UMKM yang terus kita dorong," kata Erick Thohir dalam keterangan resminya, Jumat, 21 Oktober.
Erick Thohir menyampaikan dirinya dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah bersepakat untuk melakukan sinergi aset-aset milik BUMN dan Pemprov DKI Jakarta dan akan memberikan perhatian dalam kelangsungan dan peningkatan skala usaha para pelaku UMKM di Ibu Kota.
"Kita mau sinergikan aset-aset pemda dan BUMN untuk UMKM, seperti yang kita sudah lakukan di Sarinah dan PosBloc, kita cari tempat lain juga supaya UMKM ini punya tempat yang layak," lanjut Erick Thohir.
| Baca juga: Kementerian Investasi Terbitkan Hampir 2,5 Juta NIB hingga Oktober, tapi... |
Ia berharap upaya pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas tak hanya membantu pertumbuhan ekonomi, melainkan juga mengikis kesenjangan yang ada di Jakarta.
"Ibu Kota Jakarta yang megah tak mungkin megah tanpa kesetaraan, ini adalah salah satu bentuk intervensi mengenai kesenjangan yang makin tinggi di Jakarta," ucapnya.
Menteri BUMN mengatakan pelaku UMKM yang saat ini mencapai 56,4 juta orang adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dengan 97 persen lapangan kerja dibuka oleh UMKM. Hebatnya, ucap Erick, 65 persen UMKM Indonesia adalah perempuan.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi pemberian NIB hingga Oktober telah mencapai hampir 2,5 juta NIB dan ditargetkan mencapai tiga juta hingga akhir tahun ini.
"Alhamdulillah tadi juga banyak pelaku UMKM yang minta bantuan ke Pak Erick, baik modal kerja, penyediaan tempat, dan lain-lain. Saya pikir ini bentuk terjemahan dari Bapak Presiden bahwa investasi jangan hanya mengurus urusan yang besar, tapi yang kecil-kecil juga kita urus," kata Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
