"Hari ketiga pascabanjir di Semarang, 92 persen sistem kelistrikan berangsur pulih," kata General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Feby Joko Priharto dalam keterangan resmi, Senin, 8 Februari 2021.
Hingga pukul 15.00 WIB hari ini, dari 1.069 gardu yang terdampak banjir, 84 di antaranya masih padam. Sementara untuk pelanggan terdampak, 93 persen sudah menyala artinya 60.193 dari 64.840 pelanggan sudah kembali menikmati pasokan listrik.
Sejumlah daerah yang masih terdampak di antaranya kawasan industri LIK Semarang, Gebang Anom, Kaligawe, Terboyo, dan Trimulyo. Menurut Feby, lokasi tersebut belum dapat dilakukan pemulihan disebabkan air yang masih menggenang sehingga keselamatan masyarakat harus diutamakan.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Seperti mematikan instalasi listrik di rumah, mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena air tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile.
Pada kesempatan yang sama, PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) juga menyalurkan bantuan berupa 250 paket sembako senilai Rp30 juta kepada PLH kepala pelaksana BPBD Provinsi Jawa Tengah Arif Wahyudi.
"Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak banjir. Kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan bantuan ini akan kami salurkan kepada mereka yang membutuhkan," ucap Arif.
Bantuan YBM merupakan bersumber dari para pegawai PLN yang menyalurkan zakat setiap bulannya. "Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak banjir. Mudah-mudahan menjadi berkah," tutup Feby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
