Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan sampai saat ini Jasa Raharja telah melakukan pendataan para korban. Perseroan juga telah mengontak dan mengunjungi 62 keluarga korban yang tersebar di 24 kota dengan jumlah terbanyak yakni 24 korban berdomisili di Kota Pontianak.
"Hasil koordinasi dan sinergi yang dilakukan Jasa Raharja dengan para stakeholder, sudah memperoleh data para penumpang dan kru Sriwijaya. Dari data yang ada, maka sejak hari Minggu dan Senin telah menghubungi dan mendatangi secara langsung alamat dari keluarga para korban," kata Budi kepada Medcom.id, Selasa, 12 Januari 2021.
Pihaknya menyampaikan apresiasi yang sebesarnya kepada stakeholder terkait seperti Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta instansi lainnya dalam menangani insiden tersebut, sehingga kejelasan dari status penumpang segera didapatkan. Hal ini membuat Jasa Raharja saat ini bisa fokus terhadap penentuan status dari para korban bekerja sama dengan Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
Lebih lanjut ia menambahkan, bagi korban yang telah teridentikasi oleh DVI Mabes Polri, maka Jasa Raharja akan segera menyelesaikan hak santunan kepada pihak ahli waris yang sah sebagai bentuk perlindungan dasar yang diberikan oleh negara.
"Kami terus berupaya proaktif dalam penyelesaian santunan Jasa Raharja kepada ahli waris keluarga korban yang meninggal dunia dengan cepat dan tepat selanjutnya santunan akan diserahkan pada kesempatan pertama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
